Pertemanan Toxic? Ini Alasan Friendship Breakup Membuat Hidup Lebih Damai
- VIVA
Tanda-Tanda Persahabatan Perlu Diakhiri
Tidak semua konflik harus diakhiri dengan putus pertemanan. Namun, jika kamu merasakan tanda-tanda ini, mungkin saatnya mempertimbangkan friendship breakup:
Kamu merasa selalu dimanfaatkan atau diremehkan.
- Baca Juga :Mantan Bintang Porno Rae Lil Black Mantap Jadi Mualaf, Ungkap Tantangan Berhijab dan Tinggalkan Masa Lalu
Setiap interaksi memicu stres atau konflik.
Temanmu tidak menghargai batasan yang sudah kamu buat.
-
Kamu selalu merasa rendah diri setiap bersama dia.
Nilai hidup atau cara pandang kalian sudah sangat bertolak belakang.
Tips Move On Setelah Friendship Breakup
Putus sahabat bisa menimbulkan rasa sedih, kecewa, bahkan penyesalan. Tidak apa-apa untuk berduka karena kehilangan seseorang yang pernah dekat. Agar prosesnya lebih mudah, cobalah lakukan ini:
Terima perasaanmu tanpa menghakimi.
Fokus pada hubungan yang lebih sehat.
Alihkan energi pada hal-hal positif, seperti hobi baru.
Jika merasa kesepian, cobalah membuka diri dengan lingkungan pertemanan baru.
Fenomena friendship breakup membuktikan bahwa tidak semua pertemanan layak dipertahankan selamanya. Memutus hubungan dengan sahabat bukan berarti gagal, melainkan sebuah langkah berani untuk merawat diri sendiri. Persahabatan yang sehat harusnya membuat kita berkembang, bukan justru menyakiti. Jadi, jika memang sudah tidak sejalan, tidak apa-apa kok memilih berpisah dan membuka ruang untuk bertemu orang-orang yang lebih suportif.