Gen Z Pilih Jadi Petani daripada Kerja Kantoran, Kok Bisa?
- Freepik
Tangerang – Di tengah dominasi dunia digital dan budaya kerja kantoran, kini mulai bermunculan anak-anak muda Gen Z yang memilih jalan hidup tak biasa: menjadi petani. Profesi yang dulu dianggap kuno ini kini bangkit dengan wajah baru—lebih modern, lebih kreatif, dan tentunya lebih menjanjikan dari sisi finansial.
Bertani, Gaya Hidup Baru Gen Z
Alih-alih mengejar karier di balik meja kantor, sebagian Gen Z justru menemukan kepuasan hidup dari berkebun, beternak, atau mengelola lahan. Alasannya beragam: dari keinginan hidup selaras dengan alam, menghindari stres kerja kantoran, hingga melihat potensi bisnis pertanian yang menjanjikan di era digital.
Pilihan ini memang anti mainstream. Namun justru karena itu, bertani memberi ruang bagi Gen Z untuk tampil beda sekaligus tetap produktif.
Bertani Zaman Now: Pakai Gadget dan Konten Kreatif
Dulu, bertani identik dengan tanah berlumpur dan alat berat. Kini, para petani muda mengandalkan ponsel pintar, konten media sosial, dan teknologi smart farming. Mereka menanam sayuran hidroponik di rumah, membagikan proses tanam di TikTok, hingga menjual hasil panen lewat e-commerce.
Teknologi dan kreativitas jadi senjata utama. Tak heran kalau banyak Gen Z sukses membangun brand pertanian mereka sendiri—bahkan jadi influencer sekaligus pelaku usaha.