Ketika Anak Bertanya Hal Sulit: Bagaimana Jawaban yang Tidak Merusak Imajinasi?

Ilustrasi Keluarga
Sumber :
  • VIVA

Tangerang – Setiap orang tua pasti pernah mengalami momen ketika anak bertanya hal-hal sulit. Entah itu tentang kematian, Tuhan, asal-usul bayi, perceraian, atau hal-hal abstrak lainnya yang bahkan orang dewasa sulit menjelaskannya. Pertanyaannya: bagaimana cara menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut tanpa merusak imajinasi anak?

Anak Bertanya Karena Rasa Ingin Tahu

Kenapa Anak Tidak Butuh Orang Tua Sempurna, Tapi Butuh Orang Tua Bahagia?

Anak adalah penjelajah dunia yang penuh rasa ingin tahu. Ketika mereka bertanya hal-hal sulit, itu bukan untuk menantang orang tua, melainkan karena mereka sedang mencoba memahami dunia. Di usia dini, mereka belum membutuhkan jawaban yang sangat rasional, tetapi lebih pada jawaban yang jujur, hangat, dan sesuai dengan perkembangan usianya.

Jawaban yang Terlalu Logis Bisa Membunuh Imajinasi

Misalnya, saat anak bertanya, “Kenapa kakek meninggal?” Lalu orang tua menjawab dengan penjelasan medis yang rumit, hal itu bisa membuat anak bingung dan takut. Begitu juga ketika anak bertanya tentang Sinterklas atau dari mana bayi berasal—penjelasan yang terlalu teknis bisa membuat dunia imajinasi mereka runtuh. Padahal, dunia imajinasi adalah bagian penting dari perkembangan emosional dan kreativitas anak.

Pilih Kata-Kata yang Sederhana dan Penuh Empati

Menikah Tanpa Resepsi Semakin Populer, Mengapa?

Orang tua tidak harus selalu punya semua jawaban. Namun, penting untuk menjawab dengan cara yang menunjukkan bahwa kita menghargai pertanyaan mereka. Gunakan bahasa yang sederhana, dan jangan takut untuk berkata, “Itu pertanyaan yang bagus, yuk kita cari tahu sama-sama,” atau “Mama juga kadang tidak tahu pasti, tapi menurut Mama, begini…”

Halaman Selanjutnya
img_title