‘Yes Day’: Sehari Penuh Anak Boleh Atur Orang Tua, Apa Hasilnya?

Orang Tua dan Anak
Sumber :

Tangerang – Pernah dengar konsep Yes Day? Ini adalah hari spesial di mana orang tua harus mengatakan “ya” pada semua permintaan anak—selama masih dalam batas yang aman dan masuk akal. Konsep ini sempat viral setelah diangkat dalam film berjudul Yes Day yang dibintangi Jennifer Garner. Tapi, jika diterapkan dalam dunia nyata, apakah Yes Day benar-benar berdampak positif untuk keluarga?

Apa Itu ‘Yes Day’?

Manfaat Nonton Konser bagi Kesehatan Mental dan Emosi

Yes Day adalah hari di mana anak-anak diberi kebebasan untuk memilih aktivitas yang ingin dilakukan bersama orang tua, tanpa ada penolakan. Misalnya, makan es krim untuk sarapan, bermain air seharian, atau tidur di ruang tamu. Orang tua wajib mengikuti semua permintaan tersebut—selama sudah disetujui sebelumnya dan tidak membahayakan.

Tujuannya bukan memanjakan anak secara berlebihan, tapi menciptakan koneksi emosional, memperkuat ikatan keluarga, dan memberi anak ruang untuk merasa dipercaya dan dihargai.

Manfaat Mengadakan ‘Yes Day’

  1. Berteman dengan Orang Asing: Tantangan Sosial yang Bikin Percaya Diri

    Meningkatkan bonding orang tua dan anak
    Saat orang tua benar-benar hadir, ikut bermain, dan tidak sibuk melarang, anak akan merasa diperhatikan. Ini memperkuat hubungan emosional dan membangun rasa aman.

  2. Memberikan anak rasa kendali
    Anak-anak biasanya merasa dunia dikendalikan oleh orang dewasa. Yes Day memberi mereka pengalaman mengambil keputusan dan melihat konsekuensinya.

  3. Jalan-Jalan Sendirian: Seni Menemukan Diri Lewat Solo Traveling

    Membuka komunikasi yang lebih sehat
    Ketika anak merasa didengar dan dihargai, mereka lebih mudah terbuka dan membangun kepercayaan terhadap orang tua.

Apakah Ada Risikonya?

Tentu saja, jika tidak dirancang dengan baik, Yes Day bisa berubah jadi bumerang. Misalnya, jika anak meminta sesuatu yang tidak realistis atau orang tua tidak menetapkan batasan sejak awal. Karena itu, aturan penting yang harus diterapkan adalah:

  • Semua permintaan harus diajukan sehari sebelumnya.

  • Tidak boleh melibatkan bahaya, uang besar, atau aktivitas ilegal.

  • Hanya berlaku selama 24 jam.

  • Orang tua boleh menetapkan “batasan kreatif” agar tetap aman tapi menyenangkan.

Hasil dari ‘Yes Day’ di Keluarga Nyata

Banyak keluarga yang mencoba Yes Day mengaku merasakan dampak positif. Anak-anak terlihat lebih bahagia, tidak mudah tantrum, dan jadi lebih kooperatif di hari-hari berikutnya. Sementara orang tua merasa lebih dekat dengan anak dan belajar melihat dunia dari sudut pandang mereka.

Namun, efek ini bukan karena dimanjakan, melainkan karena anak merasa dihargai. Yang penting, Yes Day jangan dijadikan rutinitas mingguan, tapi cukup 1–2 kali dalam setahun agar tetap spesial.

Yes Day bukan sekadar “membiarkan anak menang”, tapi cara kreatif untuk membangun kepercayaan dan ikatan dalam keluarga. Jika dijalankan dengan aturan yang jelas dan sikap yang positif, sehari berkata “ya” bisa memberi dampak jangka panjang dalam hubungan orang tua dan anak.