Tidak Semua Orang Cocok untuk Diet Defisit Kalori. Ini Alasannya!
- VIVA
Tangerang – Diet defisit kalori telah lama menjadi salah satu metode populer untuk menurunkan berat badan. Dilansir dari Business Insider, diet defisit kalori adalah pola makan yang mengharuskan seseorang mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang dibakar tubuh setiap harinya.
Menurut Jesse Feder, seorang pelatih pribadi dan ahli gizi terdaftar, kebutuhan kalori setiap orang berbeda-beda, tergantung pada faktor seperti usia, berat badan, tinggi badan, tingkat aktivitas, serta tujuan penurunan berat badan.
Sebagai gambaran, Feder menjelaskan bahwa seseorang yang membakar 2.000 kalori sehari mungkin memulai diet dengan mengurangi asupan kalori menjadi sekitar 1.500 hingga 1.700 kalori per hari.
"Defisit ini biasanya berkisar antara 250 hingga 500 kalori, cukup untuk menghasilkan penurunan berat badan secara bertahap namun berkelanjutan," katanya. Feder menambahkan bahwa penyesuaian kalori sangat penting untuk menjaga kesehatan dan efektivitas diet.
Cara Menentukan Defisit Kalori
Menentukan defisit kalori yang tepat dapat dilakukan dengan berkonsultasi pada ahli gizi atau menggunakan kalkulator defisit kalori daring seperti yang ditawarkan oleh National Academy of Sports Medicine.
Selain itu, aplikasi seperti MyFitnessPal dan LoseIt dapat membantu melacak asupan kalori harian. Namun, penting untuk tidak terlalu ekstrem dalam mengurangi kalori. “Jumlah kalori harian yang sehat berkisar antara 1.200 hingga 1.500 untuk wanita dan 1.500 hingga 1.800 untuk pria, tergantung kebutuhan individu,” kata Feder.