Bermain Game Ternyata Berdampak Positif. Salah satunya Mengasah Empati Anak
- Freepik
Tangerang – Minimnya edukasi terhadap permainan game menimbulkan stereotype buruk hingga memukul rata peminatnya untuk menjauhi kegiatan tersebut.
Padahal, game tidak melulu berkaitan dengan hal-hal buruk. Ketika seseorang bermain game dengan batas waktu yang normal dan tidak berlebihan, ada dampak positif yang akan ditimbulkan.
Melansir dari laman ukie, riset yang dilakukan asosiasi UK Interactive Entertainment terhadap 5000 anak berumur 11-16 tahun di Inggris menemukan bahwa bermain video game mendorong anak muda mengasah keterampilan literasi, kreativitas dan kemampuan empati mereka.
Tujuh puluh sembilan persen anak yang terlibat merasa terdorong untuk membaca banyak konten terkait game. 35 % anak merasa bermain game membuat dirinya jadi pembaca yang lebih baik.
Selain itu bermain video game juga bisa :
1. Memicu kreativitas
Dari riset tersebut ditemukan data 63% anak yang suka bermain game bisa menulis materi seperti skrip maupun ulasan mengenai game yang dimainkan dan mampu mengutarakan untuk mendesain game-nya sendiri.
2. Mengasah kemampuan berkomunikasi dan empati
Dampak positifnya yaitu rasa sportifitas untuk saling menghargai. Maksudnya, menghormati lawan ketika kalah atau menang. Setiap hasil permainan baik menang ataupun kalah, dapat membuat seorang anak lebih siap menerima kekalahan tanpa rasa putus asa ataupun kemenangan dengan rendah hati.
3. Kaya akan taktik
Ketika bermain game, pastilah masing-masing orang memiliki strategi atau taktik khusus untuk memenangkan permainan. Nah, hal tersebut merupakan salah satu dampak positif dalam bermain game.
4. Melatih fokus pada tujuan
Tentunya dalam bermain game, pasti ingin selalu menjadi pemenang. Hal ini dibutuhkan konsentrasi tinggi agar dapat fokus dan mencapai skor tertinggi. Menyelesaikan misi tertentu membutuhkan strategi yang tepat dan memaksa otak untuk mencari jalan keluar.