Polinukleotida, Tren Perawatan Kecantikan Pengganti Filler dan Botox
- Istimewa
Tangerang – Penyanyi Charli XCX, lewat sesi tanya jawab dengan penggemar di akun Instagram pribadinya @360_brat, ia mengungkapkan bahwa perawatan kecantikan menggunakan polinukleotida jadi pilihannya setelah meninggalkan botox dan filler.
“Tapi jujur saja, menurutku filler sekarang agak berlebihan. Saya melakukan hal yang disebut polinukleotida, seperti suntikan di wajah - agak mirip dengan vitamin yang dalam. Saya juga menggunakan Dalacin dan Differin untuk kulit saya. Tetapi, lakukan riset sendiri - apa yang cocok untuk saya/kulit saya/perasaan saya, tidak selalu cocok untukmu,” dikutip dari Vogue.
Terkait perawatan tersebut, ahli bedah plastik bersertifikat ganda David Sheafer mendukung teknik perawatan kecantikan yang diterapkan Charli XCX. Ia menerangkan bahwa polinukleotida adalah contoh biostimulator, yakni senyawa yang disuntikkan ke dalam dermis (lapisan kulit terdalam) dengan tujuan merangsang pertumbuhan jaringan baru, mendorong kulit untuk menghasilkan volumenya sendiri alih-alih menambah volume dengan filler dermal.
"Biostimulator merangsang produksi kolagen alami tubuh Anda untuk meningkatkan tekstur dan kekencangan kulit," kata Dr. Shafer.
"Anda dapat melihat bahwa perawatannya berfokus pada kualitas kulit," sambungnya. "Filler dermal, di sisi lain, memberikan struktur dan definisi."
Sumber Polinukleotida
Maurice Dray, salah satu pendiri Dr. Dray Clinic, menjelaskan bahwa polinukleotida berasal dari DNA salmon. Fungsinya untuk meregenerasi jaringan dan mendorong percepatan perbaikan selt.