Peran Ayah dalam Pengasuhan: Bukan Sekadar Pencari Nafkah
VIVA Tangerang – Dalam banyak budaya, peran utama ayah sering kali hanya diidentikkan sebagai “tulang punggung keluarga”—bekerja keras, mencari nafkah, dan memenuhi kebutuhan finansial. Padahal, pengasuhan anak membutuhkan keterlibatan kedua orang tua secara utuh, bukan hanya ibu. Ayah yang aktif berperan bukan saja membentuk kedekatan emosional yang kuat, tetapi juga memberi dampak positif jangka panjang pada perkembangan anak.
Mengapa Peran Ayah Itu Penting?
-
Membentuk Kepercayaan Diri Anak
Anak yang dekat dengan ayah cenderung lebih percaya diri dan berani mengambil keputusan. Mengajarkan Nilai dan Disiplin dengan Cara Berbeda
Figur ayah memberikan gaya pengasuhan yang unik dan sering kali melengkapi pola asuh ibu.-
Mendukung Stabilitas Emosional Anak
Anak yang merasa dicintai oleh kedua orang tuanya memiliki emosi yang lebih stabil dan lebih bahagia. Menjadi Role Model Positif, Terutama bagi Anak Laki-Laki
Anak laki-laki belajar bagaimana menjadi pria dewasa dari figur ayahnya.
Bentuk Keterlibatan Ayah dalam Pengasuhan
1. Hadir Secara Fisik dan Emosional
Bukan hanya “ada di rumah”, tapi juga aktif bermain, mengobrol, dan memeluk anak. Kehadiran emosional menciptakan ikatan yang kuat.
2. Terlibat dalam Rutinitas Harian Anak
Mengantar ke sekolah, membacakan dongeng sebelum tidur, atau menyiapkan sarapan di akhir pekan—semua hal kecil yang berdampak besar.
3. Menjadi Pendengar yang Baik
Dengarkan cerita anak, meski tampak sepele. Tanggapan ayah sangat memengaruhi rasa dihargai anak.
4. Memberi Contoh Perilaku Positif
Anak lebih mudah meniru ketimbang mendengarkan. Ayah yang jujur, sabar, dan bertanggung jawab akan ditiru oleh anak secara alami.
5. Mendukung dan Menghargai Ibu
Sikap ayah terhadap ibu menjadi pelajaran penting bagi anak tentang relasi yang sehat dan penuh respek.
Manfaat Jangka Panjang Anak yang Dekat dengan Ayah
Kemampuan sosial yang lebih baik
Lebih siap secara akademik
Risiko kenakalan remaja lebih rendah
Hubungan yang sehat di masa dewasa
Mental yang lebih kuat menghadapi tekanan
Tantangan yang Sering Dihadapi Ayah
Tekanan pekerjaan dan waktu yang terbatas
Kurangnya kebiasaan dari generasi sebelumnya
Ketidakpastian harus berbuat apa dalam pengasuhan
Solusinya? Mulai dari hal kecil, dan jangan takut belajar. Parenting adalah proses, bukan kompetisi.
Penutup
Menjadi ayah bukan hanya soal tanggung jawab finansial, tapi juga tanggung jawab emosional dan kehadiran nyata dalam kehidupan anak. Dengan menjadi ayah yang aktif, suportif, dan penuh kasih, Anda tidak hanya membentuk karakter anak, tapi juga menciptakan keluarga yang lebih harmonis dan bahagia. Ingat: ayah hebat bukan yang selalu sempurna, tapi yang selalu ada.