Pentingnya Minta Maaf kepada Anak, Jangan Gengsi!

Orang Tua dan Anak
Sumber :

Tangerang – Sebagai orang tua, wajar jika kita ingin selalu terlihat bijak dan benar di depan anak. Tapi nyatanya, orang tua juga manusia biasa — bisa salah, bisa khilaf, bisa terpancing emosi. Yang sering dilupakan, saat kita melakukan kesalahan pada anak, permintaan maaf yang tulus justru bisa memperkuat hubungan orang tua dan anak.

Rahasia Morning Routine Orang Sukses yang Bisa Kamu Tiru

Anak yang dibesarkan dengan contoh minta maaf akan belajar bahwa setiap orang, bahkan orang dewasa, harus bertanggung jawab pada kata-kata dan tindakannya.

Kenapa Orang Tua Perlu Belajar Minta Maaf?

  • Anak merasa dihargai perasaannya.
  • Menjadi teladan bahwa meminta maaf bukan tanda lemah, tapi bentuk keberanian.
  • Membantu anak belajar memaafkan dan berempati.
  • Memperbaiki hubungan agar tidak ada dendam kecil yang menumpuk.

Kapan Harus Minta Maaf?

Ada banyak situasi di mana orang tua sebaiknya mengakui kesalahan, misalnya:


Cara Jujur Minta Maaf ke Anak

Berikut langkah-langkah sederhana agar permintaan maafmu bisa diterima dengan hati terbuka oleh anak.


1. Akui Kesalahan Tanpa Alasan Berputar-putar

Daripada membela diri, katakan apa yang benar-benar terjadi. Misalnya:
“Maaf ya, tadi mama marah terlalu keras ke kamu.”
Hindari kalimat seperti, “Maaf ya, tapi kamu kan yang bikin mama marah…” karena terkesan menyalahkan balik.


2. Gunakan Bahasa yang Sesuai Usia Anak

Kalau anak masih kecil, gunakan kata-kata yang sederhana. Anak remaja bisa diajak diskusi dengan lebih dalam. Intinya, buat anak benar-benar paham bahwa kamu menyesal dan tulus.


3. Validasi Perasaan Anak

Tunjukkan bahwa kamu paham bagaimana perasaan anak. Misalnya:
“Mama ngerti kamu pasti kaget dan sedih waktu mama membentak kamu.”


4. Tawarkan Perbaikan

Setelah minta maaf, ajak anak bicara bagaimana agar hal serupa tidak terulang. Contoh:
“Nanti kalau mama marah, mama janji mau bicara lebih pelan. Kamu juga boleh ingetin mama ya.”


5. Berikan Pelukan atau Sentuhan Hangat

Pelukan, elusan kepala, atau sekadar genggaman tangan bisa membuat anak merasa benar-benar disayangi dan dikuatkan.


Tips Agar Tidak Terulang

  • Sadari pemicu amarahmu.
  • Istirahat sejenak sebelum menegur anak kalau emosi memuncak.
  • Diskusikan dengan pasangan untuk saling mengingatkan.
  • Berlatih self-talk: “Aku orang tua, tapi aku juga manusia. Aku boleh belajar.”

Minta maaf ke anak bukan berarti kamu kehilangan wibawa. Justru di sanalah anak belajar arti tanggung jawab, empati, dan keberanian mengakui kesalahan.

Jangan takut terlihat “lemah” di mata anak. Karena anak yang dibesarkan oleh orang tua yang mau minta maaf akan tumbuh jadi pribadi yang tahu cara memperbaiki hubungan — bukan lari dari masalah.

Yuk, mulai belajar minta maaf dengan tulus. Anak akan selalu meniru apa yang kita contohkan.