Trump: Jika Rusia Tak Hentikan Perang, Sanksi Baru Siap Diluncurkan Pekan Ini
- ANTARA
Tangerang – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menegaskan posisinya terkait konflik bersenjata antara Rusia dan Ukraina. Dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Inggris Keir Starmer yang digelar di salah satu klub golf miliknya di Skotlandia, Trump mengungkapkan bahwa dirinya siap mengambil tindakan tegas terhadap Rusia dalam waktu dekat.
Trump mengatakan bahwa dirinya mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi ekonomi baru dan tarif sekunder jika Rusia tidak menghentikan invasinya di Ukraina dalam kurun waktu 10 hingga 12 hari ke depan—jauh lebih cepat dari batas waktu sebelumnya yang mencapai 50 hari dan dijadwalkan berakhir pada awal September.
“Saya bisa saja mengumumkan kebijakan itu malam ini atau besok. Tidak ada alasan untuk menunggu,” ujar Trump.
Meski bernada tegas, Trump menambahkan bahwa ia mengambil langkah ini dengan berat hati.
“Saya mencintai rakyat Rusia. Mereka orang-orang yang luar biasa. Tapi ini harus dilakukan,” imbuhnya.
Mengenai kondisi di lapangan, Trump menggambarkan situasi perang di Ukraina sebagai “benar-benar berdarah” dan menyerukan pentingnya gencatan senjata sesegera mungkin. Ia menyatakan bahwa ada beberapa momen di mana kesepakatan perdamaian hampir tercapai, namun selalu gagal karena serangan yang kembali terjadi.
“Sudah tiga kali kami nyaris mencapai kesepakatan damai. Tapi tiba-tiba, rudal kembali menghantam Kiev. Apa yang sebenarnya terjadi?” katanya dengan nada heran dan kecewa.