Rumah Dikepung Demonstran, Netanyahu Disebut “Kabur Seperti Pengecut”

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Tangerang – Gelombang protes kembali terjadi di Yerusalem. Para demonstran mendirikan tenda di luar kediaman Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sebagai bentuk penolakan terhadap operasi militer Israel di Kota Gaza. Laporan ini disampaikan oleh media lokal Ynet.

Israel Putus Jaringan Gaza: Warga Kehilangan Internet dan Telepon Selama Dua Hari

Aparat kepolisian menutup akses jalan di sekitar kediaman Netanyahu dengan radius 300 meter untuk mengantisipasi kerumunan massa.

Forum Keluarga Sandera dan Orang Hilang mengungkapkan bahwa sejumlah kerabat sandera tiba di Yerusalem setelah beredar kabar tentang serangan darat yang dilancarkan tentara Israel di Gaza. Para keluarga tersebut bermalam di sekitar rumah Netanyahu karena khawatir nasib orang-orang terdekat mereka yang masih ditawan Hamas bisa terancam akibat operasi militer.

AS Gunakan Hak Veto dalam Sidang PBB, Konsisten Dukung Israel

Menurut forum itu, Netanyahu sempat meninggalkan rumahnya hanya beberapa menit setelah kabar aksi protes keluarga sandera tersebar di media.

Einav Zangauker, ibu dari salah satu sandera, menegaskan bahwa tujuan mereka hanya satu: memastikan pemerintah segera memulangkan para sandera yang berjumlah 48 orang.

PM Inggris Keir Starmer dan Presiden AS Donald Trump Sepakat Dorong Perdamaian di Gaza

“Anak saya dan para sandera lain harus kembali, hidup atau mati. Netanyahu tidak mau mendengar kami, dia justru pergi seperti pengecut. Kami akan terus menekan, siang dan malam, sampai mereka dipulangkan,” ujarnya.

Para pengunjuk rasa menilai operasi militer Israel di Gaza justru memperbesar risiko keselamatan para sandera. Mereka meyakini kerabat mereka ditahan di wilayah yang saat ini menjadi sasaran serangan udara dan darat.

Sementara itu, laporan dari Axios menyebutkan bahwa militer Israel telah memulai operasi serangan di Kota Gaza dengan tujuan menguasai wilayah tersebut.

Situasi ini memperlihatkan meningkatnya ketegangan antara keluarga sandera dengan pemerintah Israel, serta menambah sorotan internasional terhadap kebijakan militer Netanyahu di Gaza.

Sumber ANTARA