Rano Karno Usulkan Dialek Betawi Masuk Kurikulum Sekolah di Jakarta

Rano Karno dalam acara Jakarta Youth International Program (JIYP)
Sumber :
  • ANTARA

Tangerang – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengungkapkan keinginannya untuk memasukkan Bahasa Indonesia dengan dialek Betawi ke dalam materi pembelajaran di sekolah-sekolah ibu kota. Langkah ini ditujukan untuk memperkenalkan dan memperkuat pemahaman generasi muda terhadap budaya lokal Jakarta.

Sambut HUT RI ke-80, Polisi Bagikan Ratusan Bendera Merah Putih di Jakarta Barat

"Kami ingin suatu saat nanti Bahasa Indonesia dengan logat Betawi kembali diajarkan di sekolah-sekolah Jakarta. Supaya anak-anak bisa mengenal dan memahami kekayaan bahasa daerahnya sendiri," ucap Rano saat berbicara dalam acara Jakarta Youth International Program (JIYP) di Balai Kota Jakarta, Selasa.

Menurut Rano, dialek Betawi memiliki keunikan tersendiri, terutama dalam pelafalan dan kosakata yang bervariasi di setiap wilayah Jakarta, seperti perbedaan penggunaan huruf "e" dan "o". Misalnya, "mau ke mane lu" dan "mau ke mana lo", yang menggambarkan ragam logat Betawi yang khas dan menarik untuk dipelajari.

IHSG Hari Ini Cenderung Mendatar, Sentimen Ekonomi Domestik dan Global Jadi Penentu

Gagasan ini muncul setelah Rano melakukan perjalanan ke Bali. Ia terinspirasi oleh pengumuman di pesawat yang disampaikan dalam tiga bahasa, yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Bali. Baginya, itu adalah contoh nyata pelestarian bahasa ibu yang patut dicontoh.

“Saya pikir, kalau daerah lain bisa mempertahankan bahasanya, kenapa Jakarta tidak? Ini saatnya Jakarta kembali mengangkat identitas budayanya melalui pendidikan,” tambahnya.

Cuaca Hari Ini: Mayoritas Wilayah Indonesia Diprediksi Hujan, Waspadai Petir di Beberapa Kota

Langkah ini juga sejalan dengan program pemerintah daerah untuk mengembalikan muatan lokal ke dalam sistem pendidikan. Sebelumnya, Rano juga berencana menjadikan pencak silat sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib di sekolah-sekolah Jakarta.

Menurutnya, baik pencak silat maupun dialek Betawi merupakan bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Jakarta yang perlu dikenalkan kepada generasi muda.

Halaman Selanjutnya
img_title