Gunung Semeru Erupsi Lima Kali, Kolom Abu Capai 1 Kilometer
- ANTARA
Tangerang – Gunung Semeru, yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik tinggi. Pada Selasa pagi, gunung tertinggi di Pulau Jawa ini tercatat mengalami lima kali erupsi, dengan letusan mencapai ketinggian hingga 1.000 meter di atas puncak.
Menurut laporan tertulis Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, erupsi pertama terjadi pukul 05.17 WIB. Meskipun visual letusan tidak teramati, seismograf mencatat amplitudo maksimum 21 mm dengan durasi 148 detik. Erupsi kedua terjadi pukul 06.31 WIB, dan pada saat laporan dibuat, letusan masih berlangsung.
Erupsi ketiga terjadi pukul 07.30 WIB, menghasilkan kolom abu setinggi 1.000 meter di atas puncak atau 4.676 mdpl. Asap berwarna putih hingga kelabu berintensitas sedang mengarah ke barat daya. Hanya 14 menit berselang, pada pukul 07.44 WIB, terjadi erupsi keempat dengan kolom abu setinggi 900 meter.
Erupsi kelima berlangsung pukul 10.03 WIB, namun visual letusan tidak terpantau jelas. Hingga laporan terakhir, aktivitas vulkanik masih berlanjut.
Liswanto menegaskan bahwa status Gunung Semeru masih berada pada Level II (Waspada). PVMBG mengeluarkan rekomendasi agar masyarakat:
-
Tidak beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 km dari puncak.
Menghindari jarak 500 meter dari tepi sungai di luar zona 8 km, karena potensi awan panas dan lahar bisa mencapai 13 km.
Tidak memasuki radius 3 km dari kawah/puncak karena bahaya lontaran batu pijar.
Masyarakat juga diimbau waspada terhadap kemungkinan awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Potensi lahar juga bisa muncul di anak-anak sungai dari Besuk Kobokan.