Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur Erupsi 7 Kali dalam Enam Jam, Warga Diminta Waspada

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Sabtu (20/9/2025)
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Tangerang – Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki kembali meningkat. Dalam periode pengamatan Sabtu (18/9) pukul 12.00 hingga 18.00 WITA, gunung yang berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur ini tercatat mengalami tujuh kali erupsi.

Cemburu, Pria Bakar Rumah Kontrakan di Cakung hingga Lukai Istri dan Mertua

Menurut laporan Yosef S. Mboro, petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, erupsi disertai kolom abu setinggi 1.000 hingga 2.500 meter dengan asap berwarna kelabu pekat. Kondisi visual gunung bervariasi dari cerah hingga tertutup kabut. Asap kawah terpantau memiliki tekanan sedang hingga kuat dengan ketinggian mencapai 1.500–3.000 meter di atas puncak.

Dari sisi cuaca, langit di sekitar gunung relatif cerah hingga berawan dengan suhu udara 24–26 derajat Celcius. Angin bertiup lemah ke arah barat dan barat laut.

Status Gunung Lewotobi Laki-laki: Level IV (Awas)

Hasan Nasbi Resmi Ditunjuk sebagai Komisaris Pertamina

Saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Level IV (Awas). Badan geologi dan pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk:

  • Tidak beraktivitas dalam radius 6 km dan sektoral barat daya–timur laut sejauh 7 km dari kawah.

  • Situ Salawe Garut Ditutup Sementara Usai Insiden Wisatawan Tenggelam

    Tetap tenang, mengikuti arahan resmi pemerintah, dan tidak mempercayai informasi tanpa sumber jelas.

  • Menggunakan masker atau penutup hidung-mulut guna menghindari bahaya abu vulkanik bagi sistem pernapasan.

Ancaman Lahar Hujan

Selain ancaman abu vulkanik, masyarakat juga diminta waspada terhadap potensi banjir lahar hujan. Bahaya ini bisa mengancam pemukiman dan sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi, terutama di wilayah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote jika curah hujan tinggi terjadi.

Erupsi berulang di Gunung Lewotobi Laki-laki menegaskan bahwa aktivitas magma masih berlangsung. Warga diimbau tetap waspada, mematuhi aturan zona bahaya, serta menjaga kesehatan dengan perlindungan diri dari abu vulkanik.