Puan Maharani Minta Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Tanpa Saling Menyalahkan
- ANTARA
VIVA Tangerang – Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan bahwa evaluasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) harus dilakukan secara menyeluruh tanpa adanya saling menyalahkan antar pihak. Pernyataan ini disampaikan usai menanggapi pembentukan tim investigasi terkait kasus dugaan keracunan akibat program tersebut.
Puan menuturkan, DPR RI akan ikut mengawasi langsung dapur-dapur penyedia makanan MBG yang diduga bermasalah. Langkah ini dilakukan agar penyebab utama peristiwa keracunan dapat teridentifikasi dengan jelas.
“Kita harus tahu dulu akar masalahnya, apakah terjadi di dapur, di sekolah, atau pada distribusinya. Dengan begitu, evaluasi bisa dilakukan dari hulunya,” ujar Puan setelah memimpin rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.
Ia menekankan, evaluasi menyeluruh sangat penting untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.
Sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) membentuk tim investigasi yang terdiri dari pakar kesehatan, farmasi, hingga kimia. Tim ini dihadirkan sebagai langkah cepat untuk menganalisis penyebab kasus, sembari menunggu hasil resmi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang biasanya memerlukan waktu lebih lama.
Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menjelaskan bahwa keberadaan tim investigasi ini berfungsi sebagai second opinion. “Dengan begitu, sebelum hasil BPOM keluar, kita sudah bisa memperkirakan apakah kasus ini benar akibat keracunan, alergi, atau faktor lain,” jelasnya.
Puan berharap kerja sama semua pihak dapat memperkuat program MBG sehingga tetap memberi manfaat maksimal bagi anak-anak Indonesia tanpa risiko kesehatan.