Ribuan Personel TNI-Polri dan Pemda DKI Dikerahkan Kawal Aksi Unjuk Rasa di Jakarta Hari Ini

Polisi membubarkan pengunjuk rasa saat aksi Hari Buruh Internasional
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Tangerang – Sebanyak 8.340 personel gabungan TNI, Polri, dan Pemda DKI Jakarta diturunkan untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa yang digelar petani serta berbagai elemen masyarakat di sejumlah titik strategis ibu kota, Rabu (24/9).

Kronologi Wanita Tewas Dibunuh Suami di Kebon Jeruk, Diduga Karena Cemburu

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menyampaikan bahwa konsentrasi massa terjadi di kawasan Gedung DPR/MPR RI, Monas, dan beberapa kementerian. Untuk itu, ribuan aparat disiagakan guna menjaga kelancaran penyampaian aspirasi publik.

“Pengamanan ini bertujuan memastikan aksi berjalan damai, aman, dan tertib,” ujar Susatyo.

Puan Maharani Minta Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Tanpa Saling Menyalahkan

Ia menegaskan bahwa masyarakat dipersilakan menyampaikan pendapat, namun tetap harus dalam koridor hukum. Aparat melarang keras adanya aksi anarkis seperti pembakaran ban, perusakan fasilitas umum, atau penutupan jalan.

Imbauan Lalu Lintas dan Keselamatan Warga

Polisi menyiapkan skema pengalihan arus lalu lintas secara situasional. Meski demikian, warga diimbau untuk menghindari kawasan DPR selama aksi berlangsung dan menggunakan jalur alternatif demi menghindari kemacetan.

Nadiem Makarim Ajukan Praperadilan Usai Ditetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Chromebook

“Kami mohon pengertian masyarakat. Keselamatan dan kenyamanan bersama menjadi prioritas utama,” tegas Susatyo.

Selain itu, masyarakat juga diingatkan agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi hoaks di media sosial. Aparat keamanan yang bertugas dipastikan tidak membawa senjata api serta akan mengedepankan pendekatan humanis dan profesional dalam melayani massa aksi.

Dengan pengawalan ribuan personel gabungan, pihak kepolisian berharap aksi unjuk rasa dapat berlangsung kondusif, aspirasi masyarakat tersampaikan, dan keamanan publik tetap terjaga.

Sumber: ANTARA