BNPB Pastikan Semua Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Telah Ditemukan

Rekan dan keluarga menggelar tahlil dan doa bersama untuk korban
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Tangerang – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan bahwa seluruh korban yang tertimbun reruntuhan Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, telah berhasil ditemukan. Kepastian ini disampaikan oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Budi Irawan dalam konferensi pers dari Jakarta, Selasa (7/10).

BMKG: Waspada Hujan Ringan hingga Lebat di Mayoritas Kota Besar Indonesia Hari Ini

 

“Total ada 63 jenazah yang berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian. Seluruhnya sudah ditemukan — sebanyak 61 dalam kondisi utuh dan tujuh lainnya berupa potongan tubuh,” ujar Budi di posko tanggap darurat yang didirikan di halaman ponpes tersebut.

Fenomena Cahaya Misterius di Langit Cirebon, Polisi dan BRIN Turun Tangan Telusuri Dugaan Meteor Jatuh

 

Menurut Budi, hasil identifikasi awal menunjukkan bahwa seluruh korban berasal dari dalam kompleks pesantren yang kini telah rata dengan tanah akibat ambruknya bangunan empat lantai itu.

TNI Berhasil Kuasai Markas OPM Purom Okiman Wenda, Pelaku Serangan Kapolda Papua 2012

 

Ia menegaskan bahwa area reruntuhan kini telah sepenuhnya bersih dari material bangunan, sehingga kemungkinan masih adanya korban di lokasi sangat kecil. “Proses pembersihan sudah selesai dan tidak ditemukan lagi tanda-tanda kehidupan maupun jasad lain,” tambahnya.

 

Meski begitu, BNPB masih menunggu hasil identifikasi lanjutan dari tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri untuk memastikan status tujuh bagian tubuh yang ditemukan. Tim forensik tengah memverifikasi apakah potongan tersebut termasuk dalam dua korban yang sebelumnya dilaporkan hilang.

 

“Secara teknis, operasi pencarian dan evakuasi Basarnas dinyatakan selesai, karena tidak ada lagi tanda-tanda korban di bawah reruntuhan,” jelas Budi. “Namun, data final jumlah korban baru bisa diumumkan secara resmi setelah hasil identifikasi DVI Polri keluar,” imbuhnya.

 

Peristiwa tragis ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny dan masyarakat Jawa Timur. Pemerintah daerah bersama BNPB dan Basarnas berkomitmen memberikan dukungan psikososial dan bantuan kemanusiaan bagi para penyintas serta keluarga korban.

 

Tragedi ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya pengawasan struktur bangunan di area padat penduduk, termasuk fasilitas pendidikan, agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Sumber: ANTARA