Fenomena Cahaya Misterius di Langit Cirebon, Polisi dan BRIN Turun Tangan Telusuri Dugaan Meteor Jatuh

Kepala Polresta Cirebon memberikan keterangan Senin (6/10)
Sumber :
  • ANTARA

VIVA Tangerang – Warga Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, digemparkan oleh kemunculan cahaya terang di langit yang disertai suara dentuman keras pada Minggu malam (5/10). Banyak yang menduga fenomena tersebut berasal dari meteor besar yang jatuh di sekitar wilayah Cirebon.

Densus 88 Tangkap Empat Pendukung ISIS di Sumatera, Aktif Sebar Propaganda Lewat Media Sosial

Menanggapi laporan tersebut, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon segera bergerak melakukan penyelidikan. Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, mengatakan pihaknya langsung menindaklanjuti laporan masyarakat dan unggahan yang ramai di media sosial.

“Begitu informasi kami terima, kami perintahkan jajaran untuk melakukan pengecekan di sejumlah lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya benda langit,” ujarnya di Cirebon, Senin (6/10).

BNPB Pastikan Semua Korban Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Telah Ditemukan

Pemeriksaan dilakukan di berbagai wilayah, mulai dari kawasan Ciperna hingga Cirebon Timur, termasuk jalur arteri dan tol. Polisi juga berkoordinasi dengan aparat desa untuk memastikan tidak ada kejadian luar biasa seperti kebakaran atau ledakan akibat benturan benda asing.

Namun hingga saat ini, belum ditemukan bukti fisik atau material asing yang mengindikasikan adanya meteor jatuh di daratan Cirebon. “Sementara hasil penyelidikan belum menunjukkan tanda-tanda meteor jatuh,” kata Sumarni.

Seluruh Bangunan Pondok Pesantren di Indonesia Bakal Dievaluasi

Untuk memastikan kebenaran fenomena ini, Polresta Cirebon juga berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kertajati. Tim gabungan tersebut menelusuri kemungkinan adanya dampak di permukaan bumi, termasuk area laut sekitar.

Kepala Tim Prakiraan BMKG Kertajati, Muhammad Syifaul Fuad, menjelaskan bahwa berdasarkan citra satelit, kondisi cuaca di sekitar Cirebon saat kejadian cerah berawan tanpa adanya awan konvektif, sehingga kecil kemungkinan suara dentuman berasal dari petir atau badai.

Sementara itu, Profesor Astronomi BRIN, Thomas Djamaluddin, mengonfirmasi bahwa fenomena yang disaksikan warga kemungkinan besar memang berasal dari meteor berukuran besar yang melintas di langit Cirebon dan Kuningan sebelum akhirnya jatuh ke Laut Jawa.

“Dari pantauan arah lintasan dan waktu kejadian sekitar pukul 18.35 hingga 18.39 WIB, dapat disimpulkan bahwa meteor tersebut cukup besar dan menghasilkan dentuman saat menembus lapisan atmosfer bawah,” ungkap Thomas.

Pihak berwenang kini masih melakukan pengumpulan data untuk memastikan titik jatuh pasti meteor tersebut. Warga diimbau untuk tidak menyebarkan kabar yang belum terverifikasi agar tidak menimbulkan kepanikan di masyarakat.

Fenomena ini menjadi salah satu peristiwa langit menarik yang terjadi di Indonesia pada 2025, setelah sebelumnya BRIN juga memprediksi adanya parade planet dan hujan meteor di tahun yang sama.