Sensasi Makan Rujak Buah Khas Ambon di Pantai Natsepa

Pantai Natsepa
Sumber :
  • Annisa Indri Lestari

Tangerang – Menikmati keindahan panorama laut sambil menikmati es kelapa muda dan rujak buah di pinggir pantai pasti menggugah selera. Kenikmatan tersebut hanya dapat ditemui di Pantai Natsepa, Ambon

5 Fakta Tragis Terungkap saat Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Wanita Cantik di Cisauk

Pantai berpasir putih terletak di tepi jalan provinsi dan menghadap ke beberapa pulau Natsepa yang berada di kawasan Teluk Baguala ini juga terdapat Taman Rekreasi Natsepa Indah. Lokasi pantai yang indah dengan laut birunya dan perairan yang tenang cocok untuk berenang.

Mobil pribadi dan angkutan umum berjajar di bahu jalan. Memang pada hari libur, pantai Natsepa ramai dikunjungi wisatawan. Biasanya mereka menikmati liburan akhir pekan bersama keluarga.

Modal Awal Bisnis Thrift Baju: Mulai Usaha Fashion Murah Tapi Cuan!

Deretan warung makanan yang menjual rujak buah dan es kelapa terlihat di sepanjang jalan raya yang berjarak 150m dari bibir pantai. Masing-masing warung sibuk melayani permintaan para pembeli. Sesekali terlihat juga lalu lalang wanita penjual kue khas tradisional Maluku.

Sementara di pantai terlihat anak-anak bermain pasir putih sambil ditemani orang tua mereka. Deburan ombak menggulung putih membuat mereka ingin berenang.

Morning Routine Palsu vs Realita Zodiak di Instagram Reels

Sambal Kacang yang Ditumbuk dengan Pola Kasar

Tak jauh beda dengan lainnya, rujak Natsepa ini terdiri dari irisan buah segar, seperti kedondong, mangga, belimbing, jambu air, pepaya, hingga nanas. Tapi apa daya, orang Ambon menyebut belum ke Ambon jika belum makan rujak Natsepa. Satu porsinya hanya dijual Rp18 ribu.

Irisan buah kemudian dituangkan bumbu rujak di atasnya. Namun satu hingga dua hal yang membedakannya, tingkat manis dan keasaman yang sangat otentik hanya tanah Maluku yang punya.

Keunikan utama rujak ini terletak pada sambal kacangnya yang ditumbuk dengan pola yang kasar. Gula merah menjadi unsur utama. Saus rujak layaknya selai yang banjir merendam potongan buah yang diiris besar-besar.

"Rujak Natsepa menggunakan daging buah pala yang menjadi sensasi keasamannya," ujar perempuan paruh baya yang menjual rujak beberapa waktu lalu. 

Jika tak ada buah Pala, maka pangkal buah belimbing bakal menjadi penggantinya. Maka beruntunglah bagi para pengunjung yang dapat menikmati rujak Natsepa dengan saus khas asam daging buah pala.

Di Pantai Natsepa berjejer sekitar kurang lebih 40 pedagang rujak. Uniknya, para pedagang rujak di sini semuanya merupakan kaum perempuan. Tradisi ini sudah turun temurun bagi masyarakat setempat. Di saat suami melaut, sang istri merujak.