Makanan Tradisional Indonesia Ini Punya Nama Nyeleneh. Apa Saja?

Es Laksamana Mengamuk
Sumber :
  • Cookpad

Tangerang – Banyak makanan khas Nusantara yang dikenal memiliki nama sebutan yang kelewat aneh, bahkan cenderung jorok. Penamaan makanan yang unik dan lucu itu pun sering membuat orang Indonesia sendiri tertawa geli dibuatnya.

Cocok untuk Vegetarian, Ini Resep dan Sejarah Nasi Lengko Khas Cirebon

Dibalik namanya yang begitu unik, ternyata kuliner-kuliner tersebut menyimpan latar belakang kisah yang membuat mereka dinamai demikian oleh masyarakat setempat.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini deretan nama-nama makanan tradisional dari berbagai daerah di Tanah Air yang bakal bikin kamu tercengang saat tahu namanya.

Rekomendasi Wisata Kuliner di BSD. Mulai dari Hidangan Internasional hingga Warung Makan Kaki Lima

1. Kerupuk Melarat

Kerupuk melarat yang memiliki aneka warna putih, kuning, dan merah muda telah menjadi bagian dalam keseharian masyarakat Cirebon, Jawa Barat.

Peluang Bisnis Makanan Kekinian dengan Modal di Bawah 5 Juta

Dinamakan kerupuk melarat karena kerupuk ini tidak digoreng menggunakan minyak, melainkan menggunakan pasir panas yang sudah dibersihkan terlebih dahulu. Pasir dijadikan alternatif untuk memasak kerupuk ini karena harga minyak tergolong sangat mahal.

2. Es Laksamana Mengamuk

Minuman khas Riau ini punya cita rasa dan aroma yang khas karena menggunakan buah mangga kuweni sebagai bahan utama yang dicampur dengan santan dan gula.

Konon, penamaan minuman laksamana mengamuk berawal dari kisah seorang laksamana yang marah karena istrinya kabur oleh seseorang yang ternyata pemilik kebun mangga kuweni. Karena amukannya itu, sang laksamana menghempaskan pedang ke segala arah, hingga menyebabkan mangga kuweni di kebuh berjatuhan. Warga lalu mengambil buah-buah tersebut dan dibuatkan minuman ini.

3. Kue Kontol Kejepit 

Kue kontol kejepit atau tolpit adalah kue adrem khas Bantul, Yogyakarta. Jajanan pasar dengan nama yang cukup vulgar ini terbuat dari tepung beras, gula jawa, dan kelapa parut. Sebutan tolpit sendiri memang muncul dari cara pembuatannya.

Adonan kue yang telah dibentuk bulat dituang ke dalam penggorengan dan kemudian dijepit dengan sumpit saat sudah mengembang. Menurut salah satu produsen kue tolpit, Kisminah, orang zaman dulu sengaja membentuk tolpit sedemikian rupa untuk menarik perhatian pembeli.

4. Ketupat Jembut

Ketupat jembut menjadi sajian spesial yang hanya dihidangkan saat tradisi Syawalan di Semarang, Jawa Tengah.

Ketupat jembut merupakan ketupat yang dibelah diagonal tanpa putus, lalu disisipkan isian yang terdiri dari taoge, kol, parutan kelapa, dan bumbu-bumbu. Tampilan taoge yang mencuat dari ketupat itu dianggap menyerupai rambut kemaluan perempuan.

5. Bajingan

Kuliner khas Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini namanya memang seperti sebuah umpatan kasar. Padahal, bajingan adalah camilan singkong yang dipotong-potong lalu direbus ke dalam niar (air manis sadapan pohon palem) sampai airnya menyusut dan singkong empuk. Sudah pasti, bajingan memiliki rasa manis dan legit.