8 Kutipan Penuh Makna dari Film Sore: Istri dari Masa Depan
- imdb.com
Tangerang – Film Sore: Istri dari Masa Depan karya sutradara sekaligus penulis skenario Yandy Laurens sukses mencuri perhatian penonton sejak dirilis pada 10 Juli 2025. Mengusung genre romantis-fantasi, film ini menceritakan perjalanan Sore yang datang dari masa depan untuk menyelamatkan suaminya, Jonathan, dari ancaman kematian akibat gaya hidup tidak sehat.
Film layar lebar ini merupakan adaptasi dari web series viral tahun 2017 yang kini dikembangkan dengan nuansa lebih mendalam. Dibintangi oleh Sheila Dara Aisha sebagai Sore dan Dion Wiyoko sebagai Jonathan, kisahnya dipadukan dengan konsep time loop yang penuh makna, dialog puitis, serta pesan mendalam tentang cinta, pengorbanan, dan penerimaan.
Kutipan Paling Menyentuh dalam Sore: Istri dari Masa Depan
Film ini tak hanya menyuguhkan alur yang unik, tetapi juga menghadirkan dialog-dialog penuh makna yang melekat di hati penonton. Berikut beberapa kutipan terbaik yang menggambarkan pesan cinta dalam film ini:
-
“Hai, aku Sore. Istri kamu dari masa depan.”
Kalimat pembuka yang langsung menggugah rasa penasaran sekaligus mengawali kisah cinta lintas waktu. “Ada tiga hal yang tidak dapat dibatalkan oleh waktu: masa lalu, rasa sakit, dan kematian.”
Menyiratkan bahwa ada hal-hal abadi yang tak bisa diubah, bahkan dengan perjalanan waktu.-
“Jika aku harus menjalani sepuluh ribu kehidupan, aku akan selalu memilihmu.”
Sebuah janji cinta abadi yang penuh ketulusan. “Tahu nggak kenapa senja itu menyenangkan? … langit selalu menerima senja apa adanya.”
Simbol cinta yang menerima pasangan dalam suka maupun duka.“Orang berubah bukan karena rasa takut, tapi karena dicintai.”
Menegaskan bahwa cinta adalah kekuatan terbesar dalam mengubah seseorang.“Harusnya kamu tahu persis rasanya ditinggal … ujung-ujungnya kamu meninggal duluan.”
Ungkapan emosi yang menggambarkan rasa kehilangan dalam cinta.“Dalam senyap, beku bumi mengajak mereka datang untuk seolah bisa menghentikan waktu.”
Perumpamaan yang melukiskan keinginan Sore untuk mengubah takdir.“Marco, kau percaya manusia akan berubah?” – “Tentu saja, hanya saja mereka dapat berubah jika dari dalam.”
Pesan kuat bahwa perubahan sejati datang dari hati, bukan paksaan.