Kiyomizudera Temple, Situs Warisan Dunia yang Jadi Ikon Kota Kyoto
- Annisa Indri Lestari
Tangerang – Kiyomizudera adalah salah satu kuil Buddha yang sangat populer. Mengapa kuil ini dinamakan Kiyomizudera? Karena adanya sebuah mata air yang memancar keluar dari gunung otawa dan mengalir kebawah yang disebut air terjun Otawa. Nama "kiyomizu" ini diambil dari air terjun tersebut. Yang memiliki arti "air yang jernih".
Dikutip dari laman tripjepang, Kiyomizudera dapat diartikan Pure Water Temple, karena lokasinya berada di sekitar air terjun Otawa yang letaknya berada di lahan berbukit di bagian timur Kyoto.
Pada Desember tahun 1994, kuil bersejarah di Jepang ini dinobatkan menjadi salah satu situs warisan dunia (World Heritage Site) dan bagian dari Monumen Bersejarah Kuno Kyoto (Historic Monuments of Ancient Kyoto) oleh UNESCO. Kuil yang megah ini bisa mewakili betapa besarnya pengaruh kebudayaan budha bagi masyarakat Jepang.
Salah satu hal yang membuat kuil ini menjadi populer karena struktur bangunannya, yaitu dengan tidak adanya sebutir paku pun pada keseluruhan bangunannya. Dari kejauhan terlihat Torii (gerbang kuil) terbesar di Jepang yang berwarna merah, melintang di atas jalan raya menuju ke arah kompleks kuil.
Tinggi Torii ini mencapai 24,2 meter dengan bentang dibagian atasnya mencapai 33,9 meter. Torii ini dibangun pada tahun 1929. Terdapat kuil yang berwarna kuning-hijau-putih yang mirip dengan Kyoto Imperial Palace dengan ukuran tiga seperempatnya. Dibangun untuk memperingati 1100 tahun berdirinya Heian Kyo yang saat ini bernama Kyoto, pada tahun 1895.
Akses Menuju Kiyomizudera
Kuil Kiyomizu-dera umumnya buka dari pukul 06.00 sampai 18.00. Dari Stasiun Kyoto, wisatawan dapat menaiki bus umum nomor 100 atau 206 dan turun di Gojozaka atau Kiyomizu-michi. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 15 menit atau juga dapat berjalan kaki sekitar 20 menit dari Stasiun Kiyomizu-Gojo apabila memilih naik kereta Keihan.