Fakta Unik Seputar Makanan Favorit: Ternyata Cokelat Dulu Pernah Jadi Mata Uang!

Ilustrasi suku Aztec dan penjajah Spanyol.
Sumber :
  • TheCollector

VIVA Tangerang – Siapa sih yang nggak suka cokelat? Rasanya manis, aromanya menggoda, dan selalu berhasil bikin hati senang. Tapi tahukah kamu kalau di masa lalu, cokelat bukan cuma makanan—melainkan juga alat tukar alias mata uang?

Tak Kalah Nikmat, Ini Rekomendasi Makanan Khas Batak yang Halal

Fakta unik ini hanyalah salah satu dari sekian banyak cerita menarik di balik makanan favorit yang kita konsumsi sehari-hari. Yuk, kita kulik lebih dalam sejarah dan budaya di balik makanan populer dunia seperti cokelat, kopi, pizza, hingga es krim!


Cokelat: Dari Minuman Pahit hingga Mata Uang Bangsa Aztec

Di zaman peradaban Aztec dan Maya, biji kakao sangat berharga. Bukan untuk dijadikan permen atau cake seperti sekarang, tapi digunakan sebagai mata uang dan bahan dasar minuman upacara.

  • 100 biji kakao bisa ditukar dengan seekor kalkun atau bahkan budak!
  • Cokelat saat itu disajikan dalam bentuk minuman pahit bercampur rempah dan cabai, bukan manis seperti sekarang.
5 Anime Bertema Musik Selain Your Lie in April yang Sama-Sama Bikin Nangis

Bangsa Eropa baru mengenal cokelat setelah penjelajah Spanyol membawanya ke benua biru. Dari situ, cokelat mulai diolah dengan gula dan susu—hingga akhirnya menjadi makanan manis yang kita kenal sekarang.


Kopi: Dari Kambing Menari ke Budaya Nongkrong Dunia

Legenda kopi dimulai di Ethiopia, ketika seorang penggembala kambing bernama Kaldi melihat kambing-kambingnya jadi aktif menari setelah makan buah merah dari pohon kopi. Cerita ini menyebar, dan kopi menjadi minuman spiritual di Yaman dan Arab sebelum mendunia sebagai teman setia lembur dan nongkrong.

  • Pada abad ke-16, kopi sempat dilarang di Mekah dan Eropa karena dianggap menghasut pemikiran bebas.
  • Di Italia, Paus Clement VIII akhirnya menyatakan kopi "layak dikonsumsi orang Kristen"—sehingga booming di Eropa!

Pizza: Makanan Rakyat yang Jadi Ikon Global

5 Rival Karakter Utama yang Diam-diam Lebih Disukai Fans

Pizza dulunya hanyalah makanan rakyat miskin di Napoli, Italia. Tapi semua berubah saat Ratu Margherita dari Italia mencoba pizza dengan topping tomat, keju mozzarella, dan daun basil—warna benderanya sendiri. Dari situ lahir Pizza Margherita.

  • Pizza sempat dianggap makanan “tidak sopan” oleh bangsawan Eropa.
  • Kini, pizza menjadi ikon makanan cepat saji dunia, bahkan punya hari peringatannya sendiri: National Pizza Day setiap 9 Februari!

Es Krim: Dulu Makanan Elit, Kini Teman Setia Semua Usia

Zaman dulu, es krim hanya bisa dinikmati oleh bangsawan. Pasalnya, membuat es dan menyimpannya tanpa kulkas adalah hal yang sangat mahal. Di Tiongkok kuno, Kaisar bahkan punya salju khusus dari pegunungan untuk membuat “es krim”.

  • Es krim mulai populer di Eropa setelah teknik pembekuan dikembangkan pada abad ke-17.
  • Di Amerika Serikat, es krim jadi simbol kebebasan dan kemewahan pada awal abad ke-20.

Fun Fact Lainnya!

  • Kentang goreng diperebutkan antara Prancis dan Belgia soal siapa penemunya.

  • Mie instan dinobatkan sebagai penemuan terbaik Jepang abad ke-20 oleh rakyat Jepang sendiri.

  • Nasi goreng adalah comfort food nasional di Indonesia dan punya varian berbeda di hampir setiap daerah!


Makanan Bukan Sekadar Rasa, Tapi Juga Sejarah dan Budaya

Makanan favorit kita ternyata menyimpan sejarah panjang, kisah budaya, bahkan simbol kekuasaan dan spiritualitas. Dari cokelat yang dulu jadi mata uang hingga es krim yang dulunya cuma bisa dinikmati bangsawan, semua punya cerita seru untuk digali.

Jadi, lain kali kamu menyeruput kopi atau menggigit sepotong pizza, ingatlah—kamu sedang menikmati warisan budaya dunia yang terus hidup dan berkembang.