Kronologi Bocah Perempuan 5 Tahun Tewas Tenggelam di Saiji Waterboom Cisauk

VIVA Tangerang – Peristiwa tragis terjadi di kolam renang Saiji Waterboom, Jalan Serpong Garden, Kelurahan Cibogo, Kecamatan Cisauk, pada Minggu 20 Juli 2025 sekitar pukul 11.30 WIB, ketika seorang bocah perempuan berusia sekitar 5 tahun ditemukan tewas tenggelam. Hingga kini, pihak kepolisian Polsek Cisauk belum memberikan keterangan resmi terkait kronologi insiden tersebut.

Menurut keterangan saksi di lokasi, korban datang bersama orang tuanya untuk mengikuti kegiatan praktik renang. Namun, di tengah kegiatan, sang ibu menyadari bahwa anaknya tiba-tiba menghilang dari pengawasannya.

“Ibu korban mencari keberadaan anaknya dengan bertanya ke sekeliling. Tapi tidak ada yang tahu. Hingga akhirnya diketahui bahwa anaknya sudah tenggelam di dalam kolam,” ujar Riski Adam, saksi mata sekaligus warga sekitar.

Upaya Penyelamatan Gagal, Korban Meninggal di Rumah Sakit

Korban segera dievakuasi dari kolam dan saat itu mulutnya sudah mengeluarkan cairan lendir, pertanda kondisi kritis. Anak tersebut langsung dilarikan ke Rumah Sakit terdekat, namun sayangnya, berdasarkan pemeriksaan dokter di IGD, korban telah meninggal dunia sebelum sempat ditangani secara medis.

“Saat tiba di rumah sakit dan diperiksa oleh dokter IGD, korban sudah dinyatakan meninggal,” imbuh Riski.

Jenazah korban langsung dipulangkan ke rumah duka setelah pihak keluarga menyatakan tidak bersedia dilakukan autopsi.

Kolam Renang Baru Dibuka Kembali Setelah Lama Tutup

Tragedi ini memunculkan sorotan publik terhadap keselamatan dan pengawasan di area kolam renang. Menurut informasi yang dihimpun, Saiji Waterboom Cisauk sebelumnya sempat ditutup cukup lama karena alasan keselamatan, bahkan dikabarkan pernah mengalami kejadian serupa.

“Kolam ini sebelumnya lama ditutup, baru dibuka lagi. Tapi sekarang malah memakan korban jiwa lagi,” ujar Riski menambahkan.

Polsek Cisauk Masih Bungkam Soal Kronologi

Upaya konfirmasi kepada pihak kepolisian belum mendapatkan hasil. Kapolsek Cisauk AKP Dadhy, yang coba dihubungi oleh VIVA Tangerang, belum memberikan respons terkait kronologi detail dan tindak lanjut investigasi terhadap pengelola kolam renang maupun standar keselamatan yang berlaku di lokasi.