Pemkot Tangerang Salurkan Rp918,5 Juta untuk Palestina, Bukti Nyata Solidaritas Kemanusiaan

Sachrudin menyampaikan rasa terima kasihnya
Sumber :
  • tangerangkota.go.id

Tangerang – Sebagai bentuk dukungan terhadap krisis kemanusiaan yang sedang terjadi di Palestina, aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang menyalurkan donasi sebesar Rp918,5 juta. Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, dalam momen peringatan 50 Tahun Majelis Ulama Indonesia (MUI), Sabtu malam (26/07/2025), di Gedung MUI Kota Tangerang.

Serangan Israel ke Gaza Dikecam China: Ribuan Warga Sipil Jadi Korban

Wali Kota Sachrudin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh ASN yang telah ikut serta dalam aksi kemanusiaan ini. Ia menyebut donasi tersebut sebagai bukti empati tulus dari hati para pegawai Pemkot terhadap penderitaan rakyat Palestina.

“Ini bukan hanya angka, tetapi wujud nyata dari kepedulian kami. Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban saudara-saudara kita di Palestina,” ujar Sachrudin.

Jeritan Gaza: Warga Kirim Pesan Putus Asa soal Kelaparan di Tengah Blokade Israel

Penyaluran bantuan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot, Baznas, dan MUI Kota Tangerang. Donasi juga menjadi bagian dari program “MUI Berbagi 50 Keberkahan”, yang turut menghadirkan santunan untuk anak yatim, kaum dhuafa, serta bantuan bagi 50 masjid di 13 kecamatan se-Kota Tangerang.

Dalam kesempatan yang sama, Sachrudin mengapresiasi perjalanan panjang MUI selama lima dekade, yang dinilainya sangat berperan dalam menjaga nilai-nilai keislaman di tengah dinamika zaman. Ia menegaskan bahwa MUI tidak hanya menjadi penjaga kemurnian akidah, tetapi juga mitra penting dalam pembangunan nasional.

Situasi Gaza Kian Mencekam, PBB Desak Gencatan Senjata dan Bantuan Kemanusiaan Segera

“Selama 50 tahun, MUI hadir untuk memandu umat melalui fatwa dan pencerahan. Di tengah tantangan globalisasi, peran MUI justru semakin vital,” kata Sachrudin, yang malam itu didampingi Gubernur Banten, Andra Soni.

Sachrudin juga mengingatkan tentang tantangan baru seperti penyebaran hoaks, paham radikal, dan krisis moral. Menurutnya, peran MUI sangat dibutuhkan untuk menjadi garda terdepan dalam menyebarkan Islam yang moderat dan menyejukkan.

Halaman Selanjutnya
img_title