Kali Wetan Dikeruk, Pemkot Tangerang Fokus Lindungi Permukiman Warga dari Banjir

Wali Kota Tangerang Sachrudin meninjau proses pengerukan kali wetan
Sumber :
  • ANTARA

TangerangPemerintah Kota Tangerang, Banten, tengah mempercepat pengerukan dan pembersihan aliran Kali Wetan menggunakan alat berat sebagai bagian dari strategi pengendalian banjir di wilayah pemukiman. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aliran air sebelum bermuara ke Kali Angke, sekaligus mengantisipasi datangnya musim hujan.

Pedagang Pasar Anyar Sambut Positif Program NIB Merdeka Kota Tangerang

Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menjelaskan bahwa upaya ini juga sejalan dengan proses pemetaan kewenangan antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah. Dengan begitu, penanganan banjir bisa dilaksanakan secara menyeluruh dan terkoordinasi.

"Kawasan Puri Kartika, Ciledug, termasuk dalam zona rawan banjir. Setelah dilakukan penyisiran, penyebabnya ditemukan dan sekarang kami lakukan pengerukan di Kali Wetan sebagai solusi jangka menengah," ujar Sachrudin, Kamis (7/8).

Kota Tangerang Luncurkan Satgas Langit Biru untuk Lawan Polusi Udara, Sebut Hanya Satu-Satunya di Jabodetabek

Selain itu, Pemkot Tangerang juga memprioritaskan penyelesaian masalah banjir di Perumahan Duren Villa, Karang Tengah, dan Poris Paradise, Cipondoh—dua wilayah yang sering tergenang saat hujan deras.

Menurut Sachrudin, upaya penanganan awal dilakukan dengan pembangunan dan peninggian turap di beberapa lokasi penting guna mencegah limpasan air.

Pemkot Tangerang Catat 12.000 Pelajar Gunakan Angkutan Sekolah Gratis

Melalui sinergi lintas sektor dan wilayah, seperti pengerukan sungai, peninggian tanggul, serta edukasi masyarakat, pemerintah kota berharap risiko banjir bisa ditekan secara signifikan dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi warganya.

Sachrudin juga kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai. “Hasil susur Kali Angke menunjukkan banyak tumpukan sampah yang menyumbat aliran air. Ini menjadi salah satu penyebab utama banjir,” ujarnya.

Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni, menambahkan bahwa koordinasi telah dilakukan dengan Pemprov Banten dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane untuk normalisasi sungai besar seperti Kali Angke dan Sungai Cisadane. "Kami telah menyerahkan peta lokasi titik-titik yang perlu segera dinormalisasi," kata Taufik.

Sementara itu, Teja, Kabid Tata Air Dinas PUPR, menjelaskan bahwa progres rehabilitasi dan pembangunan turap baru terus berjalan. Dari total pekerjaan, 27 titik telah direhabilitasi, dan 18 turap baru sedang dibangun, termasuk proyek besar di Kali Ledug, Gebang Raya, sepanjang 310 meter.

Pemerintah menargetkan seluruh proyek infrastruktur pengendalian banjir ini rampung pada akhir Agustus hingga awal September, sebelum musim hujan tiba. “Kami akan menambah tenaga kerja untuk mempercepat penyelesaian pembangunan turap di tujuh titik yang masih berjalan,” pungkas Teja.

Dengan langkah konkret dan percepatan pembangunan infrastruktur ini, Pemkot Tangerang optimis mampu meminimalkan dampak banjir dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.