BPBD Kota Tangerang Ungkap Status Siaga Bencana Hidrometeorologi, Masyarakat Diminta Waspada

BPBD Kota Tangerang Berikan Tips Menghadapi Banjir Saat Musim Hujan
Sumber :
  • Pemkot Tangerang

VIVA Tangerang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang mengingatkan seluruh masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman bencana yang mungkin terjadi, mengingat Status Siaga Bencana Hidrometeorologi masih berlaku hingga 11 Februari 2025 mendatang. Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang, Ubaidillah Anshar, menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan, salah satunya melalui kegiatan kerja bakti dan pembangunan biopori, terutama di kawasan pemukiman padat penduduk.

UMKM Kota Tangerang Meriahkan Pameran Kerajinan Terbesar di Asia Tenggara INACRAFT 2025 di Jakarta

Menurut Ubaidillah, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan yang masih cukup tinggi serta potensi dampaknya harus terus diwaspadai. Oleh karena itu, Status Siaga Bencana Hidrometeorologi tetap diberlakukan dan semua elemen masyarakat diimbau untuk selalu siap menghadapi kemungkinan bencana alam yang dapat terjadi kapan saja.

“Melihat data terkini dari BMKG, curah hujan masih berpotensi menimbulkan berbagai dampak yang bisa merugikan, seperti banjir dan angin kencang. Maka, kami mengingatkan semua pihak agar tetap meningkatkan kewaspadaan. Bencana bisa datang kapan saja dan kita harus siap menghadapinya,” ungkap Ubaidillah seperti dilansir laman resmi Pemkot Tangerang, Kamis 6 Februari 2025.

Ada 1.251 Lowongan Kerja dari 23 Perusahaan, Job Fair Pembangunan Kota Tangerang Diminati Banyak Pelamar Kerja

Dalam kesempatan tersebut, Ubaidillah juga menyampaikan hasil evaluasi dari bencana banjir yang terjadi di Kota Tangerang beberapa waktu lalu. Berdasarkan analisis tersebut, BPBD memberikan rekomendasi agar masyarakat secara aktif membangun lebih banyak lubang biopori di sekitar permukiman. Biopori berfungsi untuk memperlancar pergerakan air ke tanah, sehingga potensi terjadinya genangan atau banjir bisa diminimalkan, terutama di kawasan yang padat penduduk.

Selain itu, BPBD juga telah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kota Tangerang untuk menangani masalah banjir yang sempat terjadi di sekitar Bandara Soekarno-Hatta, yang disebabkan oleh meluapnya Kali Perancis. Ubaidillah mengungkapkan, pihaknya telah mengirimkan surat resmi kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk meminta intervensi dalam normalisasi Kali Perancis agar permasalahan banjir tidak terulang di masa mendatang.

BPBD Kota Tangerang Berikan Tips Menghadapi Banjir Saat Musim Hujan

“Pemerintah Kota Tangerang telah menyampaikan laporan terkait kondisi Kali Perancis yang menjadi salah satu faktor penyebab banjir di wilayah sekitar Bandara Soetta. Kami berharap BNPB dapat segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah ini, terutama terkait dengan normalisasi dan pemeliharaan saluran pembuangan yang ada,” jelas Ubaidillah.

Namun, hingga saat ini BPBD masih menunggu tindak lanjut dari BNPB, karena permasalahan ini melibatkan banyak wilayah, baik kota maupun kabupaten di sekitarnya, bahkan melibatkan provinsi lain. BPBD Kota Tangerang pun berharap agar saluran pembuangan yang saat ini dangkal segera dibersihkan agar aliran air tidak terhambat.

Ubaidillah kembali mengingatkan bahwa meski Status Siaga Bencana Hidrometeorologi masih berlaku, masyarakat harus selalu siap untuk menghadapi segala kemungkinan, baik itu bencana banjir, angin kencang, maupun bencana hidrometeorologi lainnya. Oleh karena itu, kewaspadaan harus terus ditingkatkan, baik secara individu maupun kelompok.

Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan atau informasi terkait bencana dan keadaan darurat, BPBD Kota Tangerang menyediakan layanan emergency melalui call center 112 dan juga nomor piket yang dapat dihubungi 24 jam di Posko Mako BPBD Kota Tangerang di nomor 021-5582-144. Hal ini bertujuan untuk memberikan respon cepat terhadap segala situasi yang terjadi.