Tips Mudah Lindungi Data Pribadi dari Malware Menurut Diskominfo Kota Tangerang
- Freepik
VIVA Tangerang – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang, Banten, menekankan pentingnya langkah-langkah sederhana untuk melindungi perangkat dari serangan malware. Salah satu cara yang efektif adalah rutin memperbarui sistem operasi dan aplikasi sesuai anjuran resmi pengembang, karena pembaruan ini menutup celah keamanan yang sering dimanfaatkan perangkat lunak berbahaya.
Kepala Diskominfo Kota Tangerang, Mugiya Wardhany, menyampaikan di Tangerang pada Senin, bahwa malware biasanya menyusup melalui kerentanan sistem atau tautan yang tidak terpercaya. Ia menekankan bahwa kesadaran masyarakat menjadi faktor utama dalam menjaga keamanan perangkat. “Kesadaran masyarakat untuk menjaga keamanan perangkat menjadi kunci. Jangan sampai data pribadi atau dokumen penting rusak bahkan hilang karena terserang malware,” ujarnya.
Selain pembaruan rutin, langkah penting lain untuk melindungi data pribadi maupun dokumen pekerjaan adalah menyimpan cadangan data secara berkala. Dokumen, foto, dan file penting sebaiknya disimpan di penyimpanan offline atau Cloud. Dengan begitu, jika perangkat terinfeksi malware, data tetap dapat dipulihkan dengan cepat tanpa kehilangan informasi penting.
Penggunaan antivirus yang selalu diperbarui juga sangat dianjurkan. Antivirus mampu melindungi perangkat dari malware, virus, spam, spyware, hingga worm. Pemindaian secara berkala juga membantu mendeteksi ancaman lebih awal sehingga pencegahan menjadi lebih efektif.
Diskominfo Kota Tangerang juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam mengakses tautan atau mengunduh file dari sumber yang tidak jelas, karena file tersebut berisiko mengandung virus atau ransomware yang berbahaya.
“Lebih baik mencegah daripada mengobati. Dengan langkah-langkah sederhana ini, kita bisa menjaga keamanan data sekaligus kenyamanan dalam aktivitas digital sehari-hari,” tambah Mugiya Wardhany. Kesadaran dan penerapan tips keamanan digital ini akan membantu masyarakat tetap terlindungi dari ancaman siber yang semakin kompleks.
