Pemprov Banten Siapkan Relokasi SMAN 15 Kota Tangerang Akibat Banjir

Gubernur Banten Andra Soni meninjau banjir di SMAN 15 Kota Tangerang
Sumber :
  • ANTARA

Tangerang – Pemerintah Provinsi Banten tengah menyiapkan opsi relokasi untuk SMAN 15 Kota Tangerang yang kerap terdampak banjir, sebagai langkah antisipatif terhadap gangguan proses belajar. Gubernur Banten, Andra Soni, menegaskan bahwa relokasi menjadi pertimbangan apabila rehabilitasi sekolah dinilai tidak memungkinkan secara teknis.

Kaki Terendam Banjir? Ini Tipsnya Biar Bebas Kutu Air

“Kalau memungkinkan, sekolah akan direhabilitasi. Namun jika tidak memungkinkan, relokasi tetap dilakukan di Kecamatan Periuk, dekat lokasi saat ini,” ujar Andra Soni saat memberikan keterangan di Kota Serang, Jumat (3/10). Sebelumnya, Gubernur meninjau langsung lokasi SMAN 15 pada Kamis (2/10).

Menurut Andra, relokasi menjadi langkah strategis untuk mengurangi risiko yang bisa membahayakan siswa maupun bangunan sekolah, termasuk kemungkinan kegagalan konstruksi. Lokasi sekolah yang berada di kawasan padat penduduk dekat Danau Situ Bulakan, Periuk, membutuhkan penanganan khusus agar proses belajar mengajar tetap lancar. “Kami meninjau lokasi untuk memastikan ada tindakan dan upaya yang tepat,” tambahnya.

Ratusan Warga Taman Cibodas Tangerang Mengungsi Akibat Banjir Hingga 75 Cm

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait tindak lanjut opsi penanganan ini. Andra juga mengapresiasi dukungan pemerintah Kota Tangerang yang mendampingi penanganan permasalahan tersebut.

Kepala SMAN 15 Kota Tangerang, Niniek Nurcahya, mengakui banjir memang menjadi kendala rutin. “Banjir sudah lama menjadi persoalan. Lima tahun lalu sempat sampai meliburkan siswa,” jelasnya. Meski genangan air biasanya hanya terjadi di halaman sekolah, banjir tetap menyulitkan siswa, terutama dalam perjalanan menuju sekolah. “Kesulitan utama justru di perjalanan. Anak-anak sering terhambat banjir saat menuju sekolah,” ujarnya.

Pemprov Banten Bangun Jalan Poros Desa Sindang Asih–Badak Anom Sepanjang 1,5 Km Lewat Program Bang Andra

Niniek menambahkan bahwa ketinggian banjir di kawasan sekolah pernah mencapai 40 sentimeter. Meski begitu, pihak sekolah tetap memberikan kelonggaran bagi siswa yang tetap datang ke sekolah. “Kami fleksibel. Jika musim banjir, mereka tetap semangat datang dari rumah meski sulit, kami tetap menerima mereka,” ungkapnya.

Dengan langkah relokasi ini, diharapkan risiko gangguan belajar akibat banjir dapat diminimalkan, dan kualitas pendidikan bagi siswa SMAN 15 Kota Tangerang tetap terjaga.