Jadi Korban Kekerasan Mantan Pacar, Wanita Muda di Tangerang Tuntut Keadilan ke Polisi
- VIVA
VIVA Tangerang – Seorang wanita muda berusia 24 tahun bernama Silvi menjadi korban penganiayaan brutal yang dilakukan oleh mantan kekasihnya, berinisial FA. Peristiwa itu terjadi di kawasan Foresta Business, Lengkong Kulon, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu, 18 Januari 2025, sekitar pukul 18.00 WIB.
Silvi mengalami luka lebam di hampir seluruh tubuh akibat dugaan kekerasan fisik yang dilakukan FA. Insiden ini bermula dari pertengkaran saat Silvi mempertanyakan kebenaran dugaan perselingkuhan FA.
“Saya hanya ingin dia jujur, tapi dia justru memukul saya dengan sangat brutal hingga seluruh tubuh saya lebam,” ujar Silvi saat diwawancarai pada Selasa 6 Mei 2025.
Hubungan Asmara Berujung Petaka
Silvi menceritakan bahwa ia mengenal FA melalui temannya dan menjalin hubungan asmara selama sekitar satu tahun. Di awal hubungan, FA dikenal sebagai sosok yang perhatian dan tenang. Namun seiring waktu, mulai muncul tanda-tanda kekerasan emosional dan fisik.
“Kalau saya ada salah sedikit, dia suka memukul stir atau kaca mobil. Tapi saya masih berusaha maklumi,” lanjut Silvi.
Puncaknya terjadi saat Silvi memergoki FA masih berhubungan dengan mantan kekasihnya. Saat mencoba menanyakan hal itu dengan tenang, FA justru mengamuk dan menganiaya Silvi hingga tak sadarkan diri.
Saling Lapor ke Polisi
Setelah dianiaya, Silvi diantar pulang oleh pelaku ke rumah orang tuanya dalam kondisi memar dan kesakitan. Kejadian tersebut kemudian diketahui keluarga dan viral di media sosial setelah Silvi membagikannya.
Namun, pelaku justru melaporkan balik Silvi atas dugaan pencemaran nama baik, yang membuat keduanya kini saling melapor ke pihak kepolisian.
Silvi sendiri sudah melaporkan kasus ini ke Polsek Pagedangan, Polres Tangerang Selatan, dengan nomor laporan:
TBL/B/286/II/2025/SPKT/POLRES TANGERANG SELATAN/POLDA METRO JAYA
pada Jumat, 7 Februari 2025 sekitar pukul 21.18 WIB.
“Kalau memang ada jalur mediasi, saya siap. Tapi kalau tidak, saya dan keluarga akan lanjutkan ke proses hukum,” tegas Silvi.