Sachrudin: SPMB Kota Tangerang 2025 Tidak Boleh Ada Pungli, Sogokan, Atau Titipan
- VIVA
VIVA Tangerang – Pemerintah Kota Tangerang menegaskan bahwa pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025 berjalan dengan transparan, akuntabel, dan bebas dari pungutan liar (pungli) maupun praktik titipan siswa.
Komitmen tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Tangerang, Sachrudin, yang menegaskan bahwa tidak boleh ada praktik curang dalam bentuk apapun selama proses penerimaan siswa berlangsung. Hal ini dilakukan demi menjamin kesempatan yang adil dan merata bagi seluruh calon peserta didik di Kota Tangerang.
“Saya tegaskan, proses SPMB ini harus berjalan transparan dan akuntabel. Tidak boleh ada pungli, sogokan, atau titipan. Semua anak punya hak yang sama untuk mengenyam pendidikan di sekolah negeri maupun swasta,” ujar Sachrudin, dikutip dari laman resmi Pemkot Tangerang, Selasa 3 Juni 2025.
Penandatanganan Komitmen Bersama
Sebagai bentuk keseriusan, Pemkot Tangerang telah melakukan penandatanganan komitmen bersama antar instansi dan pihak sekolah untuk menjaga integritas SPMB. Langkah ini menjadi pondasi penting untuk menutup celah bagi praktik-praktik curang yang merugikan masyarakat.
Layanan Pengaduan Dibuka untuk Wali Murid
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin, menyampaikan bahwa pihaknya juga menyiapkan layanan pengaduan khusus selama proses pendaftaran berlangsung. Ini dilakukan agar masyarakat dapat melaporkan jika menemukan indikasi pungli atau pelanggaran oleh oknum sekolah.
“Kami akan sediakan kanal pengaduan resmi. Bila ada yang terbukti melakukan pelanggaran, akan diberikan sanksi tegas sesuai tingkat kesalahannya,” tegas Jamaluddin.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti seluruh tahapan SPMB sesuai jalur yang tersedia—baik jalur zonasi, afirmasi, prestasi, maupun perpindahan tugas orang tua—agar sistem pendidikan berjalan dengan adil dan tertib.
Alternatif Sekolah Swasta Gratis untuk Anak yang Tidak Lolos
Bagi orang tua yang anaknya tidak diterima di sekolah negeri, Jamaluddin memastikan bahwa Pemkot Tangerang telah menyiapkan solusi berupa sekolah swasta yang bekerja sama dengan pemerintah. Sekolah tersebut akan diberikan subsidi penuh sehingga siswa bisa bersekolah tanpa biaya.
“Kami pastikan seluruh anak di Kota Tangerang tetap mendapatkan akses pendidikan. Jangan khawatir jika tidak diterima di sekolah negeri, masih ada opsi sekolah swasta yang gratis dan berkualitas,” tutupnya.