Emas dalam Portofolio Investasi: Berapa Persentase yang Ideal?
- VIVA
VIVA Tangerang – Emas telah lama dikenal sebagai salah satu instrumen investasi yang dapat memberikan perlindungan terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Sebagai aset safe haven, emas sering dianggap sebagai pilihan yang bijaksana dalam menghadapi gejolak pasar atau krisis finansial. Namun, meskipun emas menawarkan banyak keuntungan, berapa banyak porsinya dalam portofolio investasi yang ideal? Artikel ini akan membahas bagaimana sebaiknya mengalokasikan emas dalam portofolio investasi Anda, serta perbandingannya dengan aset lainnya seperti saham, obligasi, dan properti.
1. Mengapa Emas Penting dalam Portofolio Investasi?
Sebelum membahas persentase yang ideal, penting untuk memahami mengapa emas menjadi bagian yang signifikan dalam portofolio investasi. Emas menawarkan sejumlah manfaat yang tidak ditemukan dalam aset lainnya:
Lindung Nilai Terhadap Inflasi: Emas telah terbukti menjadi pelindung nilai yang efektif terhadap inflasi, karena harga emas cenderung naik saat daya beli uang menurun. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang baik ketika nilai mata uang berkurang, seperti pada saat krisis ekonomi atau defisit anggaran.
Diversifikasi Risiko: Emas memiliki korelasi negatif terhadap banyak aset finansial lainnya, seperti saham dan obligasi. Artinya, ketika pasar saham sedang turun, harga emas sering kali naik. Ini menjadikannya alat yang efektif untuk mengurangi volatilitas dalam portofolio investasi Anda.
Aset Safe Haven: Emas sering dianggap sebagai pelindung kekayaan pada saat terjadi ketidakpastian ekonomi atau gejolak pasar. Ketika kondisi pasar finansial atau politik tidak stabil, investor cenderung mencari investasi yang lebih aman, dan emas sering menjadi pilihan utama.
Likuiditas Tinggi: Emas mudah diperdagangkan di pasar global. Anda bisa membeli atau menjual emas kapan saja di pasar internasional dengan harga yang cukup transparan. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi investor untuk mengakses uang mereka dengan cepat.
Namun, seperti halnya dengan investasi lainnya, emas juga memiliki beberapa kelemahan, seperti tidak memberikan imbal hasil berupa bunga atau dividen. Oleh karena itu, sangat penting untuk mempertimbangkan berapa banyak emas yang sebaiknya dimiliki dalam portofolio investasi.