Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Rutin Makan Brokoli
- iStock
Tangerang – Dikutip dari WebMD, banyak kandungan yang ada di brokoli hijau diantaranya vitamin A, B1, B3, B5, B6, C, D, E, dan vitamin K.
Brokoli juga mengandung mineral seperti kromium, fosfor, mangan, potassium, tembaga, magnesium, zinc, zat besi, kalsium, dan selenium. Kemudian makronutrien, seperti protein, serat, dan asam lemak omega-3.
Selain itu, ada juga kandungan sulfur, betakaroten, antioksidan, dan berbagai fitonutrien yang semuanya itu sangat bermanfaat untuk kesehatan.
Jika mulai rutin makan brokoli hijau, akan ada beberapa perubahan luar biasa yang akan terjadi pada tubuh, yaitu;
1.Mengurangi peradangan
Asupan brokoli bisa mengurangi kadar CRP atau C-Reactive Protein di dalam darah, yang merupakan tanda peradangan.
Sebuah studi dalam International Journal of Food Sciences and Nutrition mengevaluasi intervensi diet berbasis brokoli pada sekelompok perokok pria muda. Setelah 10 hari mengonsumsi 250 gram (g) brokoli per hari, para perokok mengalami penurunan kadar CRP plasma rata-rata 48 persen dan kadar folat serta lutein yang meningkat masing-masing 17 persen dan 29 persen.
2.Menyehatkan jantung
Kandungan serat, antioksidan, dan kalium yang cukup tinggi pada brokoli juga bantu jaga kesehatan jantung kita.
Kandungan antioksidan dan serat pada brokoli hijau bermanfaat untuk turunkan kolesterol dan cegah pembentukan plak di pembuluh darah. Sementara kalium pada brokoli bermanfaat bantu jaga tekanan darah dan irama jantung biar tetap stabil.
3.Risiko diabetes berkurang
Penelitian pada 2017 menunjukkan bahwa makan brokoli dapat membantu mengelola kadar gula darah penderita diabetes tipe 2. Manfaat ini didukung karena brokoli juga mengandung zat sulforaphane.
Ada juga sebuah studi pada 2018 yang menyatakan bahwa orang yang makan banyak serat memiliki risiko mengidap diabetes tipe 2 yang lebih rendah. Serat juga dapat mengurangi kadar gula darah pada penderita diabetes.
4.Melindungi dari penyakit hati berlemak
Banyak makan brokoli bisa mengurangi konsumsi makanan berlemak dan bergula yang dapat merusak hati. Hal ini ditemukan dalam sebuah penelitian pada tikus yang dipublikasikan dalam The Journal of Nutrition.
Dalam studi tersebut, tikus dengan pola makan kaya lemak dan gula mengalami penurunan risiko masalah hati setelah menerima suplemen brokoli selama enam bulan.
5.Mengurangi risiko kanker
Walaupun masih sedikit bukti, tetapi penelitian menurut National Cancer Institute menunjukkan bukti yang mengaitkan konsumsi sayuran silang setiap hari seperti brokoli dengan risiko lebih rendah terkena kanker prostat, usus besar, paru-paru, dan payudara.