Olahraga di Bulan Puasa: 5 Tips Mengatur Intensitas Latihan Agar Tetap Sehat
- VIVA
Setelah berbuka puasa (1-2 jam setelah berbuka): Ini adalah waktu yang sangat baik untuk berolahraga, karena tubuh sudah terhidrasi dan mendapatkan asupan kalori dari makanan berbuka. Setelah berbuka, tunggu sekitar satu hingga dua jam untuk memberi waktu tubuh untuk mencerna makanan sebelum mulai berolahraga.
Sebelum sahur (30-60 menit sebelum sahur): Berolahraga ringan sebelum sahur juga bisa menjadi pilihan, meskipun Anda harus lebih berhati-hati agar tidak terlalu lelah saat berpuasa. Latihan ringan seperti peregangan atau yoga bisa dilakukan untuk membantu tubuh merasa lebih segar saat sahur.
Hindari berolahraga dengan intensitas tinggi di siang hari saat tubuh sedang berpuasa, karena pada saat ini tubuh belum mendapatkan asupan cairan dan energi yang cukup.
3. Atur Intensitas Latihan Sesuai Kebutuhan
Mengatur intensitas latihan sangat penting agar tubuh tidak merasa lelah atau dehidrasi selama berpuasa. Selama bulan Ramadan, disarankan untuk menghindari olahraga yang intensitasnya tinggi dan memerlukan banyak energi. Sebagai gantinya, pilihlah latihan dengan intensitas sedang hingga ringan.
Berikut adalah beberapa tips dalam mengatur intensitas latihan:
Kurangi durasi dan repetisi: Jika biasanya Anda berolahraga selama 45 menit atau lebih, kurangi durasi latihan menjadi 20-30 menit. Repetisi pada latihan kekuatan tubuh juga bisa dikurangi agar tubuh tidak merasa kelelahan.
Lakukan latihan dengan istirahat yang cukup: Jangan terburu-buru dalam berolahraga. Pastikan ada waktu istirahat yang cukup di antara set latihan atau gerakan yang dilakukan. Ini untuk memberi waktu bagi tubuh untuk pulih sebelum melanjutkan latihan.
Gunakan beban ringan: Jika Anda biasa mengangkat beban berat, disarankan untuk menggunakan beban yang lebih ringan selama bulan puasa. Ini untuk mengurangi tekanan pada tubuh dan mencegah kelelahan yang berlebihan.