Batu Ginjal vs Batu Empedu: Kenali Perbedaan, Gejala, dan Cara Pencegahannya

Cara Mudah dan Efektif Menjaga Kesehatan Ginjal
Sumber :
  • Istimewa

Tangerang – Banyak orang masih sering keliru membedakan batu ginjal dan batu empedu karena keduanya menimbulkan rasa nyeri yang cukup mengganggu. Padahal, kedua kondisi ini terjadi di organ berbeda dan memerlukan penanganan yang berbeda pula. Memahami perbedaan batu ginjal dan batu empedu penting agar langkah pengobatan bisa tepat sasaran.

Perbedaan Definisi dan Lokasi

Batu ginjal adalah kristal keras yang terbentuk di ginjal atau saluran kemih akibat penumpukan mineral tertentu. Sebaliknya, batu empedu terbentuk dari kolesterol atau zat lain yang mengendap di kantong empedu dan saluran empedu. Umumnya, batu ginjal lebih sering dialami pria, sementara batu empedu lebih banyak terjadi pada wanita.

Meskipun awalnya kedua jenis batu ini dapat tidak menimbulkan gejala, rasa nyeri yang intens akan muncul ketika batu membesar atau menyumbat saluran tubuh, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Penyebab Terjadinya Batu

Batu ginjal muncul akibat kurangnya asupan cairan yang membuat ginjal kesulitan membuang limbah mineral. Faktor risiko tambahan meliputi dehidrasi, obesitas, konsumsi suplemen kalsium berlebihan, diet tinggi protein atau garam, gangguan pencernaan, kadar asam urat tinggi, serta faktor keturunan.

Sementara itu, batu empedu terbentuk karena penumpukan kolesterol di kantong empedu. Faktor risikonya antara lain usia lanjut, riwayat keluarga, obesitas, pola makan tinggi lemak, diet ekstrem, penggunaan pil kontrasepsi, dan obat penurun kolesterol (statin).

Gejala yang Muncul

Nyeri batu ginjal biasanya terjadi saat batu bergerak dan menyumbat saluran kemih. Lokasi nyeri bisa di bawah tulang rusuk, perut bagian bawah, hingga saat buang air kecil. Warna urine dapat berubah menjadi merah muda, cokelat, dan berbau menyengat.

Sedangkan batu empedu sering tidak menunjukkan gejala hingga terjadi penyumbatan. Ketika tersumbat, penderita merasakan nyeri mendadak di perut kanan atas, bawah tulang dada, punggung, hingga bahu kanan, dengan durasi mulai dari beberapa menit hingga beberapa jam.

Cara Pencegahan dan Gaya Hidup Sehat

Pencegahan batu empedu dapat dilakukan dengan menghindari makanan tinggi lemak dan kolesterol, menjaga pola makan teratur, mempertahankan berat badan ideal, rutin berolahraga, serta memperbanyak konsumsi makanan berserat.

Untuk mencegah batu ginjal, konsumsi air putih minimal dua liter per hari, patuhi kebutuhan kalsium harian, hindari makanan tinggi garam, dan jaga pola makan seimbang.

Segera Konsultasi ke Dokter

Jika mengalami gejala seperti nyeri perut, perubahan warna urine, atau sakit mendadak di perut kanan atas, segera periksakan ke dokter. Deteksi dini penting untuk mengetahui lokasi dan ukuran batu, sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sebelum kondisi memburuk.