Mengelola Cemburu Anak Saat Ada Adik Baru: Tips dan Strategi Positif

Manajemen Emosi Anak: Cara Efektif Mengatasi Tantrum
Sumber :

VIVA Tangerang – Kehadiran bayi baru di rumah adalah kabar bahagia bagi keluarga. Tapi bagi anak pertama, momen ini bisa menjadi sumber kecemasan dan kecemburuan. Mereka yang sebelumnya menjadi pusat perhatian kini harus berbagi kasih sayang. Reaksi seperti rewel, menolak membantu, atau bahkan bersikap kasar pada adik adalah bentuk ekspresi emosinya.

 

Rasa cemburu ini sangat wajar dan manusiawi. Yang terpenting adalah bagaimana orang tua menyikapi dan mengelola perubahan ini dengan empati agar semua anak merasa dicintai secara adil.

 


 

Tanda Anak Cemburu pada Adik Baru

 

  • Menjadi lebih manja atau bertingkah seperti bayi lagi

  • Mudah marah atau rewel tanpa sebab jelas

  • Menolak mendekati atau menyentuh adik

  • Menarik diri atau merasa tidak disayang

  • Sering mencari perhatian dengan cara negatif

 


 

Mengapa Anak Bisa Cemburu?

 

  • Merasa kehilangan perhatian dari orang tua

  • Takut "tersisih" oleh kehadiran bayi

  • Belum memahami bahwa cinta orang tua tidak terbagi

  • Belum siap secara emosi menghadapi perubahan peran

 


 

Cara Efektif Mengelola Cemburu Anak

 

1. Persiapkan Anak Sejak Sebelum Kelahiran

 

Libatkan anak dalam persiapan kelahiran:

 

“Kak, bantu Mama pilih baju buat adik, yuk!”

 

Ajak ia bicara tentang apa yang akan berubah dan apa yang tetap sama.

 


 

2. Pastikan Anak Tetap Merasa Dicintai

 

Berikan waktu khusus hanya untuknya, walau sebentar:

 

  • Membaca buku bersama

  • Jalan-jalan kecil

  • Mengobrol sebelum tidur

 

Tunjukkan bahwa cinta Anda tidak berkurang, hanya bertambah.

 


 

3. Jangan Paksa Anak Menyayangi Adik

 

Perasaan tidak bisa dipaksa. Biarkan anak membangun hubungan dengan adiknya secara alami.

 


 

4. Libatkan Anak dalam Merawat Adik (Tanpa Memaksa)

 

“Kakak mau bantu ambilin popok buat adik?”
Memberikan peran kecil bisa membuat anak merasa penting.

 


 

5. Validasi Perasaannya

 

“Kakak sedih ya, karena Mama lebih sering gendong adik sekarang?”

 

Dengan begitu, anak merasa didengar, bukan disalahkan.

 


 

6. Hindari Perbandingan

 

Kalimat seperti “Adik aja nggak rewel kayak kamu” hanya akan memperbesar rasa iri dan luka hati.

 


 

7. Berikan Apresiasi Saat Anak Bersikap Baik

 

“Mama senang banget tadi kamu peluk adik. Kamu kakak yang penyayang.”

 

Pujian positif memperkuat perilaku yang diharapkan.

 


 

Hal yang Perlu Diingat Orang Tua

 

  • Kecemburuan bukan tanda gagal sebagai kakak

  • Reaksi negatif bersifat sementara jika ditangani dengan empati

  • Anak juga butuh waktu untuk beradaptasi

  • Menjadi kakak adalah proses, bukan beban

 


 

Penutup

 

Cemburu pada adik baru adalah bagian dari transisi emosional yang normal bagi anak. Jangan buru-buru menuntut sikap dewasa. Yang mereka butuhkan adalah kepastian bahwa cinta orang tua tetap utuh, meskipun anggota keluarga bertambah. Dengan pendekatan yang hangat dan penuh pengertian, anak akan tumbuh menjadi kakak yang tidak hanya menerima, tetapi juga menyayangi adiknya dengan tulus.