Membesarkan Anak dengan Filosofi Wabi-Sabi: Belajar Menerima Ketidaksempurnaan

Orang Tua dan Anak
Sumber :

  • Ubahlah pola pikir: terima bahwa ‘berantakan’ bukan selalu buruk.

  • Fokus pada proses, bukan hasil akhir.

  • Jadikan ketidaksempurnaan sebagai bahan diskusi ringan dengan anak.

Parenting dengan filosofi Wabi-Sabi bukan berarti membiarkan semuanya tanpa arah. Justru sebaliknya, orang tua hadir untuk mendampingi, tetapi juga memberi ruang bagi anak mengeksplorasi dunia dengan cara mereka sendiri. Ketidaksempurnaan adalah guru yang berharga. Di sanalah anak belajar menghargai perjalanan, bukan hanya tujuan.

Jadi, yuk rayakan kerutan, retakan, dan coretan di sepanjang proses tumbuh kembang mereka. Karena dalam Wabi-Sabi, keindahan sejati justru lahir dari hal-hal yang sederhana, tidak sempurna, dan apa adanya