Mengasuh Anak Tanpa Perintah: Menerapkan Gaya Parenting Demokratis
Perintah memang kadang diperlukan, misalnya saat kondisi darurat. Tapi jika terlalu sering memerintah, anak bisa:
Merasa tidak punya kendali atas hidupnya.
Tidak belajar mengambil inisiatif.
Suka memberontak diam-diam.
Dengan mengurangi pola perintah dan menggantinya dengan arahan dan diskusi, orang tua membantu anak memahami alasan di balik suatu aturan, bukan sekadar patuh.
Contoh Situasi Parenting Demokratis
Menentukan Menu Makan
Daripada memaksa anak makan sayur tertentu, beri dua pilihan: “Mau brokoli atau bayam hari ini?” Anak tetap makan sayur, tapi merasa punya andil.Aturan Bermain Gadget
Diskusikan batas waktu screen time. Tanyakan pendapat anak, lalu sepakati jamnya bersama.Konflik dengan Teman
Alih-alih memarahi atau langsung menilai, ajak anak menceritakan versinya. Diskusikan bagaimana sebaiknya bersikap.