Eksperimen Tidak Membandingkan: 30 Hari Tanpa Membandingkan Anak dengan Siapa Pun
Tangerang – Kalimat seperti “Lihat tuh kakakmu lebih rapi, kamu kenapa berantakan?” atau “Temanmu saja bisa dapat ranking 1, masa kamu enggak?” sering kali keluar tanpa sadar dari mulut orang tua. Niatnya memotivasi, tetapi kenyataannya justru bisa melukai hati anak. Membandingkan anak dengan orang lain adalah kebiasaan lama yang ternyata punya dampak jangka panjang bagi kepercayaan diri anak. Bagaimana kalau kita coba eksperimen sederhana: 30 hari tanpa membandingkan anak dengan siapa pun?
Kenapa Membandingkan Itu Berbahaya?
Anak yang sering dibandingkan dengan orang lain cenderung:
- Merasa tidak cukup baik.
- Takut mencoba hal baru karena takut gagal.
- Merasa kasih sayang orang tua bersyarat.
- Tumbuh dengan mental kompetisi yang tidak sehat.
Mereka bisa saja berprestasi, tetapi motivasinya adalah ketakutan, bukan keinginan murni. Padahal, setiap anak punya jalannya sendiri.
Apa yang Terjadi Jika Tidak Membandingkan?
Mengajarkan Nilai Tanggung Jawab kepada Anak Sejak Kecil
- -