Menghadapi Fase “Kenapa?”: Cara Bijak Menjawab Rasa Penasaran Anak

Pentingnya Konsistensi dalam Pola Asuh Anak
Sumber :

Kalau memungkinkan, tunjukkan gambar atau praktik langsung. Misalnya, jika anak bertanya kenapa pelangi muncul, tunjukkan video atau percobaan dengan prisma.

4. Kembangkan dengan Pertanyaan Balik

Alih-alih hanya menjawab, ajukan pertanyaan balik: “Kalau menurut kamu kenapa burung bisa terbang?” Cara ini merangsang imajinasi anak.

5. Sabar dengan Pertanyaan Berulang

 

Terkadang anak menanyakan hal yang sama. Jangan frustasi. Mereka butuh pengulangan untuk memahami konsep baru.

Kesalahan yang Perlu Dihindari