Film Musikal Arti Cinta, Ketika Drama Perselingkuhan Jadi Wajar dalam Hubungan Harmonis
- Kolam Ikan Creative Communication
VIVA – Bersiaplah menyelami kisah penuh emosi, melodi dan pengkhianatan. Fish Eye Production dengan bangga mempersembahkan “Arti Cinta”, sebuah film drama musikal Indonesia dan salah satu film yang paling ditunggu kehadirannya tahun ini.
Film "Arti Cinta" siap menguras emosi penonton Indonesia lewat kisah perselingkuhan yang mengguncang, menghancurkan keluarga dan menyisakan luka mendalam bagi seorang anak perempuan.
Dibalut dengan alunan musik yang ear-catchy alias membekas di ingatan dan lirik yang berbicara lebih dari dialog, Arti Cinta bukan sekadar menyuguhkan tontonan tapi pukulan telak bagi hati, terutama para wanita yang pernah disakiti oleh cinta dan dikhianati oleh orang yang paling dipercaya.
Disutradarai oleh Monty Tiwa dan Tepan Kobain, keduanya sengaja mengambil pendekatan emosional dan sinematografi yang elegan. Ditambah musik yang menawan oleh Bongky Marcel, penata suara oleh Wahyu Tri Purnomo dan koreografi yang apik dari Eko Supriyanto “Pece”.
Film ini diperankan antara lain oleh Tio Pakusadewo, Sita Nursanti, Windy Apsari, Samo Rafael, Marthino Lio, Karina Salim dan Marini Soerjosoemarno.
Film berdurasi 95 menit ini juga akan membawa penonton pada perjalanan yang seru ala anak muda yang aktif bermusik, dinamis namun juga menyakitkan: dari perselingkuhan, pengkhianatan hingga penyesalan dan usaha penebusan.
Film ini dengan berani membongkar sisi gelap pernikahan dan menghadirkan realita pahit yang sering tidak ingin diakui bahwa satu kebohongan bisa menghancurkan satu generasi.
Diakui Olga Lydia selaku produser film Arti Cinta, bahwa setiap orang memiliki level cintanya masing-masing.
“Setiap orang itu punya arti cinta yang berbeda-beda dan di film ini kita bisa melihat level-level cinta yang ada. Misalnya ada orang yang merasa yang penting saya cinta sama pasangan saya, boleh dong saya jelalatan dikit kan saya tetap ‘pulang’ ke dia. Meski kedengarannya berat, tapi kalau nontonnya diresapi itu akan mengalir begitu saja,” terangnya.
Sita Nursanti yang berperan sebagai Anna juga mengungkapkan perasaannya bahwa tantangan yang paling berat dalam film ini bukanlah menangis karena terus diselingkuhi, tapi ketika harus bernyanyi langsung saat proses syuting.
“Yang paling spesial dari film ini adalah kami harus merekam langsung semuanya di set, jadi tidak ada lipsync. Dan yang bikin menarik dalam film ini semua aktor-aktornya dibekali microphone untuk merekam suara dan dari earphone diperdengarkan minus-one atau suara piano,” jelas Sita Nursanti.
Sementara itu Karina Salim yang juga ballerina tanah air bercerita bahwa selama proses syuting berjalan seru.
“Karena ini film musikal jadi ada nyanyi, nari bareng dancer juga, jadi kita ga bisa cuma fokus memikirkan acting-nya saja tapi juga harus nyanyi dan mikirin emosi dari lagu tersebut sambil menari, walaupun kebayangnya kompleks, tapi itu seru buatku,” ujarnya.
Setali tiga uang dengan Karina Salim, Marini Soerjosoemarno juga mengungkapkan hal yang sama, bahwa proses syuting film ini berjalan seru dan berlandaskan kebersamaan.
“Kalau buat saya sih tidak terlalu sulit ya, cuma didandani jadi seorang nenek ahli nujum dan selama proses syuting kebersamaannya terasa banget dan semua lancar apalagi sutradaranya orangnya asik banget,” ungkap Marini.
Dengan segala kompleksitas emosi, keindahan musik, dan luka yang ditorehkan oleh perselingkuhan, Arti Cinta hadir bukan hanya sebagai film, tetapi sebagai pengingat bagi kita tentang pentingnya kejujuran, kesetiaan, dan keberanian menebus kesalahan.
Film ini diharapkan mampu menggugah hati penonton Indonesia, terutama para wanita yang pernah dikhianati, bahwa luka bisa disuarakan dan cinta sejati tak pernah tumbuh dari pengkhianatan.
Arti Cinta akan mulai tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia pada 17 Juli 2025.
Saksikan dan rasakan setiap nadanya, karena mungkin di antara lirik dan air mata terselip juga cerita hidupmu.