Layanan Kesehatan Gaza Lumpuh Total: Pasien Terlantar, Rumah Sakit Hancur Akibat Serangan

Ilustrasi Ambulan ruksa di Gaza.
Sumber :
  • VIVA

Serangan tersebut merusak ruang gawat darurat, mesin sinar-X, laboratorium, dan apotek rumah sakit. Militer Israel mengklaim bahwa fasilitas itu digunakan sebagai pusat komando oleh kelompok Hamas—klaim yang hingga kini masih diperdebatkan di tingkat internasional.

Kondisi Tidak Manusiawi di Rumah Sakit Al-Shifa

Akibat hancurnya fasilitas kesehatan, para pasien dialihkan ke rumah sakit darurat seperti Rumah Sakit Lapangan Bulan Sabit Merah Kuwait. Namun situasi di lapangan sangat mengenaskan. Sanitasi buruk, obat-obatan habis, dan bau amis darah bercampur antiseptik memenuhi udara di tenda-tenda perawatan.

“Kami kehabisan semuanya – dari anestesi, alat steril, hingga obat-obatan dasar,” ujar Mohammed Abu Salmiya, Direktur Rumah Sakit Al-Shifa.

Sistem Kesehatan Gaza di Ambang Kehancuran

Kepala rumah sakit lapangan Gaza, Marwan al-Hams, menyebut bahwa lebih dari 80 persen fasilitas kesehatan di Gaza telah lumpuh total.

“Kami tidak bisa melakukan 83 persen operasi ortopedi dan 73 persen prosedur bedah umum. Tanpa bantuan internasional, korban luka akan terus berjatuhan,” tegasnya.