Iran Ancam Serang Negara Pemasok Senjata ke Israel: Sasaran Sah!
- VIVA
VIVA Tangerang – Konflik bersenjata antara Iran dan Israel terus mengalami eskalasi tajam. Dalam perkembangan terbaru, Iran menyampaikan peringatan keras bahwa negara mana pun yang memasok senjata ke Israel akan dianggap sebagai sasaran militer sah.
Pernyataan ini disampaikan oleh Markas Pusat Khatam Al-Anbia (KCHQ), komando tertinggi Angkatan Bersenjata Iran, yang menegaskan bahwa pasokan senjata ke Israel akan dianggap sebagai bentuk keterlibatan langsung dalam agresi terhadap Iran.
Peringatan Terbuka Iran ke Dunia Internasional
Dalam pernyataan resmi pada Sabtu malam (21/6), KCHQ menyatakan bahwa:
“Setiap negara yang memasok radar, sistem pertahanan, atau senjata apa pun kepada Israel, baik lewat udara maupun laut, akan dianggap bersekongkol dan menjadi target sah Angkatan Bersenjata Iran.”
Ancaman ini ditujukan langsung kepada negara-negara sekutu Israel, termasuk Amerika Serikat dan potensi negara mitra lain di kawasan atau Eropa yang terlibat dalam pengiriman logistik militer.
Israel Kehabisan Amunisi? Iran Klaim Keunggulan
Menurut data intelijen militer Iran, Israel disebut mulai mengalami kekurangan amunisi dan kerusakan signifikan dalam sistem radar dan pertahanan udara setelah serangkaian serangan rudal dan drone dari Iran.
KCHQ menyebutkan bahwa meskipun Israel dilindungi oleh sistem anti-rudal tercanggih dan termahal di dunia, serangan dari Iran tetap berhasil menembus pertahanannya.
“Kerugian substansial sudah terjadi pada sistem pertahanan udara Israel. Ini adalah bukti efektivitas kekuatan militer kami,” tegas pernyataan KCHQ.
Respons Iran atas Serangan Israel Sejak 13 Juni
Iran menyatakan bahwa serangan balasan yang diluncurkan sejak 13 Juni merupakan respons atas serangan udara Israel terhadap:
Fasilitas nuklir di Natanz dan Isfahan,
Markas militer strategis,
Dan bahkan area permukiman sipil di Iran.
Akibat serangan tersebut, lebih dari 400 warga Iran dilaporkan tewas, termasuk pejabat militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil. Serangan balasan yang diberi nama “Operasi True Promise 3” telah diluncurkan dalam 18 gelombang serangan rudal ke wilayah Israel hingga 21 Juni 2025.
Dunia dalam Kecemasan: Potensi Perang Regional Meningkat
Ancaman Iran terhadap negara ketiga — termasuk kemungkinan menyerang kapal pengangkut senjata di laut — menandai fase baru dalam konflik yang berisiko meluas menjadi perang regional.
Para analis memperingatkan bahwa jika Iran benar-benar menyerang negara selain Israel, terutama negara-negara NATO atau mitra AS, maka konflik dapat berkembang menjadi krisis internasional berskala besar.
Ancaman Iran untuk menarget negara pemasok senjata ke Israel menciptakan tekanan baru dalam diplomasi global. Dalam konteks meningkatnya kekerasan, kesalahan kalkulasi atau provokasi lebih lanjut bisa mengarah pada konflik militer multinasional di Timur Tengah.