Garuda Indonesia Siap Layani 90 Ribu Lebih Jemaah Haji 2025, Fokus pada Layanan Ramah Lansia
- VIVA
VIVA Tangerang – Maskapai nasional Garuda Indonesia memastikan kesiapan penuh dalam mengoperasikan penerbangan haji 2025, yang akan dimulai secara resmi pada Jumat, 2 Mei 2025. Komitmen ini mencakup tidak hanya aspek teknis dan armada, tetapi juga pelayanan ramah bagi jemaah lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, menyatakan bahwa tahun ini menjadi momentum bersejarah karena menandai tujuh dekade Garuda dipercaya melayani jemaah haji Indonesia menuju Tanah Suci.
“Merupakan kebanggaan tersendiri karena selama tujuh puluh tahun, kami terus diberi kepercayaan untuk melayani para tamu Allah ke Tanah Suci,” ujar Wamildan seperti dikutip dari Antara, Jumat 25 April 2025.
Fokus pada Pelayanan Jemaah Lansia
Ilustrasi Jemaah Haji.
- VIVA
Garuda Indonesia mencatat, 28,4% dari total jemaah haji yang akan diberangkatkan tahun ini adalah lansia, atau setara lebih dari 25.000 orang. Untuk itu, layanan penerbangan haji tahun ini didesain lebih inklusif dan ramah lansia.
Beberapa fasilitas yang disediakan khusus antara lain:
- 30 kursi roda di setiap embarkasi
- 2 ambulift di Jakarta dan Solo
- Bus jemaah berfasilitas toilet
- Priority boarding & disembark
- Penanganan khusus bagasi lansia
- Buggy car di Bandara Internasional King Abdulaziz
- Bantuan mobilisasi dari awak kabin terlatih
- Hot meal 2x + snack 1x selama penerbangan
- Selimut, kotak P3K, dan perlengkapan medis di dalam pesawat
Langkah ini merupakan bagian dari program "Haji Ramah Lansia dan Disabilitas" yang diharapkan dapat memberikan pengalaman ibadah yang nyaman dan aman bagi seluruh jemaah.
Armada Prima dan Sertifikasi Internasional
Garuda Indonesia mengoperasikan 13 pesawat wide-body selama musim haji, terdiri dari:
- Boeing B777-300ER
- Airbus A330-900neo
- Airbus A330-300
Dari total armada tersebut, 5 pesawat merupakan pesawat sewa, dan disiapkan 1 pesawat cadangan (Airbus A330-300) untuk mengantisipasi gangguan teknis atau keterlambatan.
Untuk menjaga performa optimal armada, seluruh pesawat menjalani proses Aircraft Health Program sejak awal April, yang mencakup inspeksi menyeluruh dan perawatan berkala. Selain itu, Garuda juga telah memenuhi sertifikasi GACA (General Authority of Civil Aviation) dari Kerajaan Arab Saudi sebagai syarat utama operasional penerbangan haji.
Tim Teknis dan Dukungan Embarkasi
Sebanyak 142 teknisi (Engineer) akan disiagakan di 7 embarkasi utama: Banda Aceh, Medan, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar, dan Lombok, serta di kota tujuan seperti Jeddah, Madinah, dan Hyderabad.
GMF AeroAsia juga turut berperan dalam kesiapan teknis, termasuk dengan penempatan suku cadang (spare part) dan peralatan (tools) langsung di lokasi embarkasi sebagai bagian dari sistem mitigasi operasional.
Jadwal Penerbangan Haji 2025
- Keberangkatan ke Madinah: 2 – 16 Mei 2025
- Keberangkatan ke Jeddah: 17 – 31 Mei 2025
- Pemulangan dari Jeddah/Madinah: 11 – 25 Juni 2025
- Pemulangan dari Madinah: 26 Juni – 10 Juli 2025
Total jemaah yang akan dilayani Garuda Indonesia adalah 90.933 orang, yang terdiri dari 90.203 jemaah dan 730 petugas haji, terbagi dalam 246 kloter dari 7 embarkasi.
Komitmen Layanan Haji Terbaik
Garuda Indonesia menegaskan komitmennya dalam menghadirkan layanan haji yang aman, nyaman, dan penuh kepedulian. Kehadiran layanan ramah lansia dan penyandang disabilitas menjadi bagian penting dari peningkatan kualitas pelayanan ibadah haji yang terus dikembangkan.
“Kami meyakini bahwa setiap masukan dari masyarakat adalah bentuk dukungan terhadap komitmen kami. Ini adalah kepercayaan yang akan terus kami jaga dengan sebaik mungkin,” tutup Wamildan Tsani.