Faktor Ini Menentukan Marbling Grade pada Daging
- iStock
Tangerang – Para pecinta daging, istilah marbling mungkin sudah tidak asing lagi. Namun, tahukah kamu bahwa marbling adalah kunci utama yang menentukan kelezatan, kelembutan, dan cita rasa daging?
Marbling merujuk pada serat-serat lemak yang tersebar di antara otot-otot daging, membentuk pola seperti marmer. Pola ini bukan hanya mempercantik tampilan daging tetapi juga mempengaruhi rasa dan teksturnya.
Faktor yang Mempengaruhi Marbling Daging
Dalam potongan berbagai daging sapi, beberapa bagian daging bisa mengandung lebih banyak daripada yang lain. Bagian rib atau iga sapi dan short loin merupakan bagian daging yang memiliki marbling lebih banyak. Sementara itu, untuk potongan beef round atau sirloin memiliki marbling yang jauh lebih sedikit walaupun dilihat dari potongannya top loin memiliki posisi yang dekat dengan sirloin.
Meskipun demikian, tidak ada satu-satunya faktor yang bisa memengaruhi daging. Bagian has dalam atau tenderloin memiliki tekstur yang lembut meskipun tidak ada tekstur marbling yang dijumpai pada bagian tersebut. Tak hanya dari tekstur marbling pada daging, penilaian kualitas daging pun dipengaruhi oleh perspektif pakar yang berbeda-beda. Nah, berikutnya, ini adalah faktor yang mempengaruhi marbling yang dikutip dari laman barapigrill :
1.Keturunan
Breed tertentu memiliki skor kelerengan yang lebih tinggi secara rata-rata karena cara mereka memetabolisme makanan. Breed sapi seperti Angus, Murray Gray, Herefords, Shorthorns, Japanese Wagyu, dan Kobe adalah breed berkualitas tinggi. Breed susu seperti Jersey, Holstein-Friesian, dan Braunvieh juga menonjol. Keturunan juga dapat mempengaruhi rasio asam lemak omega-3 dan omega-6. Misalnya, Wagyu, yang lebih tinggi Omega-3, adalah jenis sapi yang lebih sehat.