Stop Cari yang Sempurna! Ini Alasan Kenapa Karyawan dengan Kelemahan Justru Bisa Jadi Aset Berharga?
- VIVA
Tangerang – Dalam dunia rekrutmen modern, standar ideal karyawan sering kali terlalu tinggi—multi-talenta, cepat belajar, punya attitude bagus, dan minim kesalahan. Namun di balik standar tersebut, muncul tren baru yang justru mempertanyakan: apakah mencari karyawan yang sempurna adalah strategi terbaik?
Ternyata, banyak perusahaan sukses justru berkembang karena memberi ruang bagi karyawan yang "tidak sempurna". Mereka yang punya kelemahan tertentu, tapi juga potensi besar jika dikelola dengan tepat. Lalu, kenapa justru karyawan dengan kelemahan bisa menjadi aset berharga?
1. Kelemahan Menghadirkan Kejujuran dan Kesadaran Diri
Karyawan yang menyadari kelemahannya cenderung lebih rendah hati dan terbuka terhadap masukan. Mereka tidak berusaha tampil sempurna, melainkan ingin berkembang. Sikap ini penting dalam tim karena menciptakan ruang aman untuk belajar dan tumbuh bersama.
Sebaliknya, karyawan yang terlalu percaya diri kadang enggan mengakui kesalahan. Akhirnya, proses pembelajaran pun terhambat. Dalam tim yang kolaboratif, kesadaran diri jauh lebih penting daripada kesempurnaan.
2. Tidak Sempurna Bukan Berarti Tidak Kompeten
Misalnya, seseorang mungkin kurang percaya diri dalam berbicara di depan umum, tapi sangat piawai dalam analisis data. Atau, ada kandidat yang canggung secara sosial, namun punya kecerdasan luar biasa di bidang teknis. Mengabaikan kandidat seperti ini berarti kehilangan potensi besar hanya karena mereka tak memenuhi ekspektasi “all-around”.