Emas dalam Portofolio Investasi: Berapa Persentase yang Ideal?

Ilustrasi Emas Logam Mulia Antam.
Sumber :
  • VIVA

Ilustrasi Emas Logam Mulia Antam.

Photo :
  • VIVA
Mengapa Emas Tetap Menjadi Pilihan Investasi Populer di Indonesia?

Meningkatkan alokasi emas dalam portofolio dapat dilakukan dalam beberapa kondisi, antara lain:

  • Ketidakpastian Ekonomi atau Krisis Keuangan: Ketika pasar saham mengalami koreksi tajam atau ketika ada ketegangan ekonomi atau geopolitik, meningkatkan alokasi emas dapat membantu melindungi kekayaan Anda.

  • Risiko dan Tantangan dalam Investasi Emas: Apa yang Perlu Anda Ketahui?

    Kenaikan Inflasi yang Signifikan: Jika inflasi meningkat secara signifikan dan nilai mata uang terdepresiasi, emas dapat menjadi pelindung nilai yang efektif.

  • Diversifikasi Portofolio: Jika portofolio Anda terlalu bergantung pada satu kelas aset, meningkatkan alokasi emas dapat memberikan diversifikasi tambahan yang penting.

5. Kesimpulan

Analisis Harga Emas: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Emas di Pasar Global

Emas memainkan peran penting dalam portofolio investasi, terutama sebagai alat diversifikasi dan pelindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Untuk kebanyakan investor, alokasi 5-10% dari portofolio mereka ke dalam emas sudah cukup untuk mendapatkan manfaat diversifikasi dan perlindungan, sambil tetap mempertahankan eksposur yang cukup pada aset lainnya seperti saham, obligasi, dan properti. Namun, keputusan akhir mengenai alokasi emas dalam portofolio harus disesuaikan dengan tujuan keuangan, toleransi risiko, dan pandangan pribadi terhadap kondisi pasar ekonomi.