Modal Usaha Peralatan Eco-Friendly dan Peluang Keuntungannya

Ilustrasi peralatan eco-friendly
Sumber :
  • Freepik

VIVA Tangerang – Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan kini semakin meningkat. Tren gaya hidup ramah lingkungan atau eco-friendly lifestyle membuat berbagai produk ramah lingkungan semakin diminati. Salah satu peluang usaha yang sedang naik daun adalah bisnis peralatan eco-friendly seperti sedotan stainless, botol minum reusable, hingga totebag pengganti kantong plastik.

Modal Awal Usaha Peralatan Eco-Friendly

Cara Daftar Alamat Bisnis di Google Maps untuk UMKM

Untuk memulai usaha ini, modal yang dibutuhkan relatif fleksibel, tergantung pada skala bisnis yang ingin dijalankan. Berikut gambaran umum modal awal:

  1. Sedotan Stainless
    Harga grosir sedotan stainless berkisar Rp5.000 – Rp10.000 per set. Jika membeli 100 set, modal awal sekitar Rp500.000 – Rp1.000.000.

  2. Tips Mengelola Tim dalam Bisnis Kecil agar Lebih Efektif

    Botol Minum Reusable
    Produk botol minum ramah lingkungan bisa didapat dengan harga Rp15.000 – Rp30.000 per unit di supplier. Dengan stok awal 50 unit, modal berkisar Rp750.000 – Rp1.500.000.

  3. Totebag Kain
    Totebag polos dapat dibeli Rp7.000 – Rp15.000 per pcs. Stok 100 pcs membutuhkan modal sekitar Rp700.000 – Rp1.500.000.

Modal Usaha Produk Parfum Refill Premium dan Potensi Keuntungannya

Ditambah biaya pengemasan, branding, serta promosi online, total modal awal bisa dimulai dari Rp3.000.000 – Rp5.000.000. Angka ini masih sangat terjangkau untuk sebuah bisnis dengan pasar yang terus berkembang.

Strategi Pemasaran Produk Eco-Friendly

Agar usaha lebih cepat berkembang, strategi pemasaran yang tepat sangat diperlukan. Beberapa cara yang bisa dilakukan:

  • Promosi Online: Manfaatkan marketplace, media sosial, dan website untuk menargetkan konsumen muda yang peduli lingkungan.

  • Kerjasama Komunitas: Jalin kerja sama dengan komunitas pecinta lingkungan, sekolah, atau kampus yang aktif dalam kampanye “Go Green”.

  • Custom Branding: Menawarkan totebag atau botol minum dengan desain khusus (misalnya untuk acara, seminar, atau hadiah perusahaan) bisa menjadi nilai tambah.

  • Edukasi Konsumen: Berikan konten edukasi tentang manfaat mengurangi plastik sekali pakai agar konsumen semakin yakin untuk beralih ke produk ramah lingkungan.

Peluang dan Potensi Keuntungan

Permintaan terhadap produk eco-friendly semakin meningkat seiring regulasi pemerintah yang mendorong pengurangan sampah plastik. Banyak kafe, restoran, dan perusahaan kini juga mulai beralih ke produk ramah lingkungan.

Dari sisi keuntungan, margin penjualan produk eco-friendly cukup menjanjikan:

  • Sedotan stainless bisa dijual Rp15.000 – Rp25.000 per set, dengan keuntungan hingga 100%.

  • Botol minum reusable bisa dijual Rp35.000 – Rp70.000, tergantung desain dan kualitas.

  • Totebag kain dengan sablon custom bisa dipasarkan Rp25.000 – Rp50.000 per pcs.

Dengan target penjualan 100–200 produk per bulan, omzet bisa mencapai Rp5 juta – Rp10 juta. Jika dikelola dengan konsisten, usaha ini berpotensi tumbuh lebih besar karena tren ramah lingkungan diperkirakan terus berkembang.

Usaha peralatan eco-friendly seperti sedotan stainless, botol minum reusable, dan totebag bukan hanya menjanjikan secara finansial, tetapi juga memberi dampak positif bagi lingkungan. Dengan modal yang relatif kecil, strategi pemasaran kreatif, serta peluang pasar yang terus meningkat, bisnis ini bisa menjadi pilihan tepat bagi wirausaha pemula maupun pelaku usaha yang ingin memperluas lini produk.