5 Tips Mengatasi FOMO Parenting: Orang Tua Tenang, Anak Senang
- VIVA
Tangerang – Di era digital, media sosial bisa menjadi sumber inspirasi parenting, tetapi juga bisa memicu rasa minder. Pernah merasa jadi orang tua gagal setelah melihat postingan orang lain yang tampak selalu sabar, anaknya selalu rapi, rumahnya selalu bersih, atau aktivitas keluarganya selalu bahagia? Hati-hati, bisa jadi kamu sedang mengalami FOMO parenting.
FOMO (Fear of Missing Out) parenting adalah perasaan takut tertinggal atau merasa kurang sempurna dalam mengasuh anak setelah membandingkan diri dengan orang lain di media sosial. Kalau dibiarkan, hal ini bisa membuat orang tua stres, insecure, bahkan burnout. Yuk, belajar mengenali dan mengatasi FOMO parenting!
Tanda Kamu Mengalami FOMO Parenting
Sebelum mengatasinya, penting mengenali tanda-tandanya. Beberapa ciri FOMO parenting antara lain:
-
Sering membandingkan diri dengan keluarga lain yang tampil ‘sempurna’ di Instagram.
Merasa bersalah jika tidak bisa menyediakan aktivitas fancy atau edukatif untuk anak.
-
Ikut-ikutan tren parenting tanpa mempertimbangkan kondisi keluarga sendiri.
Mudah panik kalau anak tidak sehebat anak orang lain.
Terlalu terobsesi mendokumentasikan aktivitas anak demi diunggah ke medsos.
Kalau kamu sering merasakan hal ini, tandanya kamu perlu istirahat sejenak dari dunia maya.
Kenapa FOMO Parenting Bisa Terjadi?
Pada dasarnya, media sosial hanya menampilkan sisi terbaik kehidupan orang lain. Jarang ada yang membagikan sisi ‘berantakan’ dalam pengasuhan anak. Saat melihat foto-foto parenting aesthetic, tanpa sadar otak kita membandingkan kondisi nyata di rumah dengan citra orang lain. Akibatnya, muncul rasa tidak puas, malu, bahkan minder.
Padahal, setiap keluarga punya kondisi, tantangan, dan nilai yang berbeda-beda. Apa yang berhasil diterapkan di keluarga orang lain, belum tentu cocok untuk keluargamu.
Tips Mengatasi FOMO Parenting
Tenang, FOMO parenting bisa diatasi dengan cara sederhana. Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba:
1. Kurangi Waktu Bermain Medsos
Kalau scrolling media sosial malah bikin kamu makin insecure, coba batasi waktunya. Tentukan jadwal untuk membuka Instagram, TikTok, atau Facebook. Gunakan fitur pengingat waktu di HP agar tidak kebablasan.
2. Pilih Akun Parenting yang Sehat
Unfollow akun yang bikin kamu merasa tidak cukup. Sebaliknya, ikuti akun yang membagikan parenting secara jujur, apa adanya, dan mendukung mental health orang tua. Cari komunitas online yang saling support, bukan saling membandingkan.
3. Fokus pada Kelebihan Keluarga Sendiri
Daripada membandingkan dengan orang lain, lebih baik fokus pada apa yang kamu dan keluarga sudah capai. Tulis jurnal syukur: apa hal sederhana yang membuatmu bangga hari ini? Percayalah, momen kecil pun layak dirayakan.
4. Buat Batasan Privasi
Tidak semua hal harus diunggah ke medsos. Batasi apa yang mau dibagikan, demi melindungi privasi anak dan keluarga. Nikmati momen tanpa harus sibuk memotret demi likes.
5. Bangun Support System di Dunia Nyata
Punya teman curhat offline jauh lebih sehat. Ajak diskusi pasangan, keluarga, atau sahabat sesama orang tua agar kamu merasa didengar dan tidak sendiri.
FOMO parenting karena media sosial adalah hal wajar, tetapi jangan sampai membuatmu lupa bahwa setiap keluarga punya cerita uniknya sendiri. Ingat, tidak ada orang tua yang sempurna. Tugas kita hanyalah hadir sepenuh hati untuk anak, tanpa harus membandingkan diri dengan keluarga orang lain.
Semoga tips ini membantu kamu mengatasi rasa minder dan lebih menikmati peranmu sebagai orang tua. Yuk, mulai jalani parenting dengan lebih mindful dan bahagia!