Ilmu Psikologi : Ini Alasan Orang Sering Mengumpat

Ilustrasi mengumpat
Sumber :
  • iStock

TangerangMengumpat merupakan perilaku yang dipengaruhi oleh berbagai faktor psikologis. Seseorang akan mengumpat ketika merasa marah, frustrasi, sakit, terkejut, hingga untuk melepaskan stres dan kecemasan. 

Ciri-Ciri Orang Dewasa yang Belum Matang Secara Emosional

Dengan mengumpat, dapat mengekspresikan perasaan terdalam secara verbal yang dapat memberikan kelegaan sementara. Lantas, mengapa orang mengumpat menurut ilmu psikologi?

1. Pelepasan Emosi Terpendam

Mengumpat dapat berfungsi sebagai alat pelepasan emosi yang terpendam dan terapeutik (terapi untuk kesehatan mental) yang dapat membantu seseorang melepaskan emosional dari pemicu stres atau pengalaman buruknya. 

2. Ikatan Sosial

Ternyata Ini Reaksi Otak Anak Saat Dimarahi

Ternyata, kata-kata kasar juga dapat meningkatkan ikatan sosial dan persahabatan di antara teman-teman. Kata-kata kasar meningkatkan identitas kelompok dan pengalaman bersama yang menciptakan rasa memiliki dan solidaritas. 

3. Kebiasaan dan Pengaruh Budaya

Terakhir, sering kali umpatan menjadi bagian dari bahasa seseorang yang menjadi kebiasaannya karena dipengaruhi oleh budaya dan lingkungan sosial. Jika di lingkungannya banyak orang yang mengumpat dengan santai, maka orang dalam ruang lingkup tersebut dapat turut mengikutinya. 

Ngobrol Sama Diri Sendiri: Seni Bercermin untuk Redakan Emosi

4. Ekspresi Emosional

Melansir Mind Journal, orang-orang menggunakan kata-kata umpatan saat mereka ingin menyampaikan emosi yang kuat seperti kemarahan, frustrasi, atau rasa sakit dalam bentuk yang paling kasar. Hal ini membantu merasakan kelegaan sementara dengan mengeluarkan emosi yang terpendam.